Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada jika Anak Menolak Bergaul dengan Teman Sebaya  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak pemalu. shutterstock.com
Ilustrasi anak pemalu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Banyak orang tua yang masih ingat bagaimana anak-anak mereka yang memeluk erat paha ayah atau ibunya, atau enggan berbicara dengan orang yang baru dikenal. Ketika anak bertambah usia dan sikapnya masih begitu, tak sedikit orang tua yang merasa khawatir. Bisa jadi itu pertanda anak pemalu dengan indikasi agak penakut, enggan berinteraksi dengan orang lain, dan lebih banyak bermain sendiri dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.

Heidi Gazelle, dosen senior bidang psikologi perkembangan di Universitas Melbourne, Australia, menjelaskan bagaimana rasa malu lebih mengkhawatirkan bila bersifat permanen, bukan kadang-kadang. Seperti yang ditulisnya untuk The Conversation, Gazelle menerangkan kapan orang tua harus khawatir dalam menghadapi anak pemalu dan penakut.

Beberapa anak memang memiliki tendensi lama dalam beradaptasi. Namun, setelah beberapa waktu, mereka mulai membuka diri dan mau berinteraksi dengan orang lain. Tak sedikit pula anak yang tidak pemalu lagi setelah bersekolah.

Namun ada pula anak yang tetap pemalu sampai dewasa. Anak yang malu bergaul dengan anak lain lebih mengkhawatirkan dibanding anak yang malu bergaul dengan orang dewasa. Jika anak merasa takut kepada orang dewasa, terutama laki-laki, itu wajar. Tapi bila takut dengan sesama bocah sebaya, hal itu patut jadi perhatian. Terlebih lagi bila anak memilih bermain sendiri padahal di sekitarnya banyak teman seusia.

Ketika anak bergaul dengan teman-temannya, ia akan belajar bersosialisasi dan memahami perasaan orang lain. Anak juga akan belajar bergiliran ketika bermain dan bercakap-cakap, serta perilaku sosial lain. Anak-anak yang ogah bersosialisasi tak akan mengalami semua proses belajar tersebut. Akibatnya, kerja otak, kemampuan sosial, dan perasaan mereka tidak sematang anak-anak seusianya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah agak besar atau remaja, anak-anak pemalu ini bisa dikucilkan oleh teman-temannya atau menjadi korban perisakan akibat tak punya kawan. Anak lelaki yang pemalu biasanya mendapat lebih banyak kesulitan dibanding anak perempuan. Mungkin karena selama ini sudah dikenal norma anak laki-laki itu harus berani.

Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membuat anak-anak tidak pemalu dan penyendiri lagi. Bila perlu, mintalah bantuan psikolog anak bila menilai sikap pemalu anak sudah sangat parah, misalnya tak mau diajak ke pertemuan keluarga atau hadir di pesta ulang tahun temannya.

DAILYMAIL | PIPIT

Berita lainnya:
Rajin Membaca Buku Bikin Panjang Umur
8 Alasan Cinta Bisa Bikin Orang Mabuk Kepayang
Kalau Hidup Begini Terus, Kapan Kamu Bertemu Kekasih?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.