Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sikap Tepat Saat Anak Curhat Soal Cinta kepada Lawan Jenis  

image-gnews
Ilustrasi anak pria dan wanita. photodoto.com
Ilustrasi anak pria dan wanita. photodoto.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Jika anak sudah mulai bicara tentang cinta, orang tua jangan panik. Orang tua bukan mendukung, tapi harus pandai mendampingi anak secara cerdas dalam menghadapi tahapan perkembangan anak, yang juga dikenal sebagai masa identifikasi diri.

"Jika tidak, akan mempengaruhi self-esteem anak di masa mendatang," ujar Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria (@ig_giadc). Berikut ini panduan dari Anggia tentang pendampingan masa identifikasi diri anak.

1. Cintai diri sendiri, baru cintai orang lain
Tanamkan pada anak “lakukan, contohkan, ajarkan” sampai anak memahami bahwa rasa suka, ketertarikan, dan perasaan sayang atau cinta, harus dimulai kepada diri sendiri. Dan jadilah berharga. Dengan demikian, orang lain pun akan memperlakukan sama. Banyak kasus pelecehan terjadi yang disebabkan oleh perilaku kita sendiri yang tidak memiliki penghargaan terhadap diri, sehingga menjadikannya sasaran empuk.

2. Selalu mendampingi
Tugas utama orang tua bukanlah mengajari atau mendidik, melainkan mendampingi. Mendampingi memiliki makna bahwa sebagai orang tua harus membiasakan diri untuk benar (bukan baik) dalam tiga hal: berpikir (kognitif), merasa (afektif), dan berperilaku (sosio-motorik). Sehingga pendampingan menjadi efektif sebagai proses meniru dan ditiru antara anak dan orang tua. Sebab, apa yang diajarkan (melalui perkataan) hanya memiliki lima persen saja dalam proses pembelajaran, sisanya didapat dari contoh dan pembiasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Nikmati setiap masa perkembangan anak dengan proporsional
Orang tua tidak perlu melebihkan atau mempercepat prosesnya. Misalnya, dengan ikut mendandani penampilan anak atau mendukung secara berlebihan rasa suka anak kepada lawan jenis. Namun tidak juga bersikap skeptis dan apatis, seperti mencibir, menghina, atau memarahi. Biarkan proses itu mengalir sesuai dengan iramanya, tapi tetap dampingi anak untuk memberikan rambu-rambunya.

4. Terus berusaha
Jujur, ketakutan orang tua saat ini berbeda dengan ketakutan orang tua di masa lalu (misal, zaman orang tua kita). Betapa perkembangan teknologi (informasi dan media sosial) sangat besar dan deras memenuhi ruang gerak dan kehidupan anak-anak kita. Lingkungan bukan lagi sekadar keluarga, rumah atau sekolah, melainkan begitu besar, melampaui apa yang bisa kita bayangkan. Karena itu, proses pendampingan mutlak harus terjadi pada seluruh sisi kehidupannya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Tip Mencegah Pubertas Dini
Kiat Mengenalkan Menstruasi pada Anak Perempuan
Berusaha Merampingkan Perut tapi Tetap Buncit, Ini Salahnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.