TEMPO.CO, Jakarta - Anda penggemar durian? Tak ada salahnya memperkaya pengetahuan dengan mencoba beragam jenis durian, baik yang impor maupun lokal. Masing-masing punya cita rasa khas yang bervariasi. Memang, saat ini jenis durian yang tengah jadi tren adalah impor dari Thailand, seperti monthong atau chanee. Harus diakui durian asal Thailand dan Malaysia memang punya kelebihan.
Bukan hanya daging buahnya yang tebal dan ukuran bijinya kecil, kelebihan utama durian Thailand justru ada pada daya tahan setelah matang yang lebih lama dan aromanya tak terlalu tajam. Keunggulan yang terakhir menyebabkan monthong, chanee, atau kradum bisa dijajakan dengan leluasa di swalayan dan toko buah modern.
Sebaliknya, durian unggulan lokal tak bisa masuk swalayan karena aromanya yang tajam akan menyebar ke segala penjuru, mengganggu aroma buah lain, dan mengusik kenyamanan pembeli yang tak menyukai durian.
Tapi soal rasa, durian lokal sebenarnya boleh diadu. Ada durian petruk dan si mas yang sangat manis; durian si dodol yang legit, gurih lagi pulen; atau ajimah serta hepe, yang manis pahit mengundang selera. Nah, berikut ini beberapa jenis durian dan ciri khasnya:
1. Durian monthong
Durian ini berasal dari Thailand. Buahnya sangat besar dengan bobot bisa mencapai 6 sampai 8 kilogram. Bentuk buahnya bervariasi, mulai bulat sampai agak persegi. Aromanya tak menyengat, tapi daging buahnya sangat tebal dengan rasa manis legit, sedangkan bijinya kecil.
2. Durian chanee
Juga berasal dari Thailand. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan berat hingga 4 kilogram. Daging buahnya tebal dengan warna kuning keemasan. Rasanya manis, bertekstur lembut, dan beraroma harum sedang.
3. Durian kan yao
Berasal dari Thailand dengan bobot buah 2-5 kilogram. Dagingnya tebal dengan rasa manis dan bertekstur agak lembek. Aromanya harum sedang.
4. Durian kradum thong
Durian ini berasal dari Thailand. Dagingnya tebal tapi lebih tipis ketimbang monthong dan chanee. Warna dagingnya kuning dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Bobot buahnya sekitar 1,5-3 kilogram dan aroma harum sedang. Malaysia juga mengembangkan jenis ini.
5. Durian petruk
Anda yang menggemari rasa durian yang manis patut mencoba ini. Asalnya dari Randusari, Jepara, Jawa Tengah. Daging buahnya berwarna kuning, agak lembek berserat halus dengan rasa sangat manis. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Bobotnya agak ringan, sekitar 1-1,5 kilogram.
6. Durian hepe
”Hepe” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kempis. Jenis ini dinamakan hepe karena bentuk bijinya yang kempis. Sedangkan daging buahnya tebal, agak berserat dan kering. Rasanya pas untuk Anda yang menyukai durian bercita rasa manis pahit. Dapat ditemukan di daerah Jonggol, Bogor. Ukuran buahnya sedang dengan bobot 1-2 kilogram.
7. Durian perwira
Asalnya dari Sinapeul, Majalengka, Jawa Barat. Durinya besar dan tersusun rapat. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, dan teksturnya kering. Rasanya manis dan aromanya tajam.
8. Durian bokor
Durian ini berasal dari Sukahaji, Majalengka. Buahnya besar, dengan berat per buahnya mencapai hampir 4 kilogram. Daging buahnya berketebalan sedang, berwarna kuning muda, bertekstur halus, dan tak berserat. Rasanya manis dan aromanya harum.
9. Durian si mas
Durian ini berasal dari Rancamaya, Bogor, Jawa Barat. Daging buahnya berwarna kuning menyala, tebal, cenderung kering, berlemak, berserat halus, dan rasanya sangat manis. Aromanya harum dan tidak begitu tajam. Bobot buah rata-rata 1,5- 2 kilogram.
10. Durian si dodol
Jenis durian ini terbilang istimewa. Selain manis dan legit, daging buahnya terasa gurih dan pulen. Durian ini cukup mudah dibelah dan daging buahnya terbilang tebal, berwarna kuning menyala, agak lembek, dan bertekstur halus. Asalnya dari daerah Karang Intan, Kalimantan Selatan. Bobot rata-ratanya 1,5-2,5 kilogram.
Selanjutnya: Durian Si Hijau sampai durian Bung Karno