Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahaya Anak Sering Menonton Televisi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Bukan hal aneh jika anak-anak sekarang banyak menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi. Jika anak Anda termasuk di antara mereka, batasi dari sekarang. The American Academy of Pediatrics melarang penggunaan media audio visual yang berlebihan kepada anak di bawah 2 tahun. Lembaga ini juga merekomendasikan agar membatasi waktu menonton televisi untuk anak, yakni tidak lebih dari satu atau dua jam sehari.

Terlalu banyak menonton televisi dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan dan kemampuan anak. Berikut ini imbas jika buah hati Anda terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi.

1. Obesitas
Semakin banyak anak menghabiskan waktu di depan televisi, maka semakin besar pula risiko terkena obesitas. Terlebih jika ada televisi di dalam kamar anak. Bukan tidak mungkin anak-anak menjadi target konsumtif iklan makanan junkfood.

2. Kurang tidur
Anak yang sering menonton televisi memiliki risiko lebih besar mengalami kesulitan tidur atau jadwal tidur yang tidak teratur. Anak yang kurang tidur akan mudah lelah dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan ringan atau ngemil semakin tinggi.

3. Masalah perilaku
Anak usia sekolah yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari untuk menonton televisi atau menggunakan komputer cenderung memiliki masalah emosional, sosial, dan perhatian. Menonton televisi secara berlebihan pada usia 4 tahun dapat terkena bullying pada usia 6-11 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Prestasi akademik menurun
Anak usia sekolah yang memiliki televisi di kamar tidur cenderung mendapat nilai buruk dibanding anak yang tidak memiliki televisi di kamar tidurnya. Dampak dari gandrungnya menonton televisi juga tercermin dari turunnya daya kreativitas karena anak menjadi pasif dan kurang bermain. 

5. Kekerasan
Berita atau tayangan yang menampilkan kekerasan dapat mempengaruhi kepribadian anak. Secara tidak sadar, mereka belajar memecahkan masalah dengan kekerasan.

MAYO CLINIC | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Minimal Luncurkan Kemeja Z-Shirt
Cara Sederhana agar Rumah Senantiasa Bersih
Apa Saja yang Disembunyikan Suami dari Istrinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

10 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

15 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

18 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.


Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

22 Juli 2023

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

Saat tumbuh dari bayi hingga balita, orang tua perlu mulai mengajari anak cara menetapkan batasan fisik dengan orang lain maka ilmu parenting perlu.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

12 Juni 2023

Ilustrasi ayah dan anak. Shutterstock.com
Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

Gaya pengasuhan gentle parenting mendorong kerjasama keluarga supaya anak-anak mampu mengungkapkan perasaan mereka.


Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

20 April 2023

Ilustrasi pesta ulang tahun anak. huffpost.com
Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

Sebagai orang tua, gaya parenting dengan beberapa aktivitas sederhana dapat membantu Anda mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

11 April 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?