TEMPO.CO, Jakarta - Selain rasanya yang manis, ubi juga memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Tumbuhan ini konon berasal dari sebagian benua Amerika, Selandia Baru, dan Polinesia. Jenis ubi juga bermacam-macam. Ada yang merah, putih, ungu, atau kuning.
Ubi kaya antioksidan. Makin gelap warnanya, makin banyak pula kandungan antioksidannya. Pilihlah ubi yang berwarna, terutama merah dan ungu. Bila dimasak dengan kulitnya, maka serat yang diperoleh lebih banyak dari bubur gandum.
Ubi juga mengandung vitamin A, B, C, kalsium, dan potasium yang sangat baik buat kesehatan pencernaan. Dalam sebuah ubi terkandung lebih dari 200 persen kebutuhan harian vitamin A. Vitamin inilah yang memberi warna kuning pada ubi dan berperan dalam pembentukan beta karoten.
Beta karoten berperan penting dalam sebagai antioksidan, juga menjaga kesehatan mata. Ubi juga rendah kalori. Dalam 100 gram ubi terdapat hanya 90 kalori dan jumlah tersebut bisa dibakar hanya dengan 7 menit berenang, lari 10 menit, 14 menit bersepeda, atau 25 menit berjalan kaki.
Beberapa manfaat dari ubi antara lain adalah:
- Menjaga tekanan darah
Potasium yang terkandung di dalam ubi baik buat mengontrol fungsi otot dan otak.
- Melawan kanker
Terkadung beta karoten yang merupakan antioksidan, zat yang bisa menangkal radikal bebas dan melawan kanker.
- Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi dan membuat kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Menjaga kekebalan tubuh
Lagi-lagi berkat kandungan beta karoten yang merupakan antioksidan utama, selain vitamin C, B kompleks, zat besi, dan fosfor.
- Membantu pencernaan
Berkat serat tinggi di dalam ubi, plus mineral seperti magnesium, yang sangat baik buat pencernaan.
- Mengatasi bronkitis
Terkandung vitamin C, zat besi, dan nutrisi lainnya.
- Mencegah diabetes
Rasa manis pada ubi tidak seberbahaya gula. Ubi bahkan sangat efektif dalam menjaga kadar gula darah dengan cara meningkatkan kadar dan fungsi insulin.
HEALTHFAME | PIPIT
Berita lainnya:
Intip Creepers Camo Rihanna Seharga Rp 1,8 Juta
Kini Giliran Anak Luangkan Waktu Bersama Orang Tua
Stop Interupsi, Pelajari Dulu Etika Berpendapat Saat Rapat