Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Banyak Tato, Waspadai Serangan Kanker  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita bertato. shutterstock.com
Ilustrasi wanita bertato. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Buat mereka yang gemar menghiasi tubuh dengan tato, berhati-hatilah. Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa racun dalam tinta tato bisa menyebabkan kanker. Dulu, tato identik dengan para penjahat atau preman. Sekarang, kegilaan pada tato sudah mewabah di mana-mana, mulai selebritas dan olahragawan kelas dunia, hingga anak-anak muda di kampung.

Kini, badan yang mengatur zat kimia di Eropa, atau The European Chemicals Agency (ECHA) mengingatkan, tinta yang digunakan untuk menggambar tato mungkin saja beracun. Tinta itu bisa menyebabkan banyak masalah pada kulit, seperti alergi dan gatal yang menahun, juga bisa berujung kanker, serta bisa mempengaruhi kesuburan dan perkembangan janin.

ECHA segera mempublikasikan daftar zat kimia yang biasa terdapat pada tinta tato dan akan segera mengumumkan apakah jenis-jenis zat tersebut harus dilarang di seluruh Uni Eropa. Tinta merah diklaim paling berbahaya. Warna biru, hijau, dan hitam juga berpotensi membahayakan kesehatan.

"Banyak laporan yang menunjukkan keprihatinan terhadap kesehatan masyarakat akibat komposisi tinta yang digunakan untuk tato. Kekhawatiran terbesar adalah alergi yang disebabkan oleh bahan-bahan pada tinta dan kemungkinan dampak racun pada masalah karsinogenik, mutagenik, dan reproduktif," demikian dijelaskan pihak ECHA.

Bila zat kimia bersifat mutagenik, zat itu bisa mengubah sel-sel DNA dan menyebabkan lebih banyak mutasi sel yang berakibat kanker. ECHA diminta untuk mempelajari lagi tinta tato karena penggunaannya yang disuntikkan ke dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila peraturan soal tinta tato harus diperketat, prakteknya mungkin akan dilakukan dalam setahun ini. Pernyataan ECHA juga berkaitan dengan laporan bahwa sedikitnya satu dari 20 orang yang ditato mengalami masalah serius dengan kulit, seperti bengkak, gatal-gatal, dan infeksi.

Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Bradford di Inggris menemukan fakta bahwa racun pada tinta tato bisa diserap tubuh dan menyebabkan kanker. Menurut mereka, partikel nano pada tinta akan memasuki aliran darah serta makin menumpuk di limpa dan ginjal sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk menyaring zat-zat berbahaya.

DAILYMAIL | PIPIT

Berita lainnya:
Pizza Andaliman, Gaya Italia untuk Lidah Batak
Punya Kebiasaan Menggigit Kuku, Apa Artinya?
6 Rambu Saat Menjalin Asmara dengan Pria Lebih Muda

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.