Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta tentang Bayi Baru Lahir

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bayi tertidur. boredpanda.com
Ilustrasi bayi tertidur. boredpanda.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Siapa yang tidak bahagia ketika melihat senyum bayi? Tubuh mungil, wajah menggemaskan, dan kulitnya yang lembut membuat siapa pun ingin memeluknya sepanjang hari. Sebagai orang tua, kita ingin agar ia mendapat perawatan terbaik. 

Khusus untuk bayi yang baru lahir, Anda perlu mengetahui bahwa kulitnya sangat sensitif. Kulit bayi yang baru lahir sangat halus dan organ tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Selain itu, bayi yang baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Ada beberapa fakta menarik tentang bayi baru lahir. Berikut ini rinciannya seperti dilansir laman Boldsky.

1. Menangis tanpa air mata
Ketika bayi yang baru lahir menangis, mereka tidak meneteskan air mata. Sebab, saluran air mata belum berkembang sampai mereka berusia sekitar 12 minggu.

2. Tahu rasa minus asin
Bayi yang baru lahir dapat mencecap rasa. Merasakan manis, pahit, bahkan pedas, kecuali rasa asin.

3. Belum ada tulang rawan di sekitar lutut
Tulang rawan pada bayi baru lahir biasanya akan berkembang bila telah berusia 1 tahun.

4. Terdiri atas sekitar 300 tulang
Bayi baru lahir memiliki sekitar 300 tulang dalam tubuh mereka. Sedangkan orang dewasa hanya memiliki 206. Sebab, saat pertumbuhan bayi, banyak tulang bergabung sehingga mengurangi jumlah tulang di dalam tubuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Berlapis rambut halus
Bayi yang baru lahir dilapisi rambut halus. Lapisan ini adalah bagian dari pertumbuhan rambut normal yang disebut lanugo. Lanugo berkembang saat bayi masih dalam kandungan untuk membantu mengatur suhu tubuh.

6. Menstruasi
Beberapa bayi perempuan yang baru lahir mengalami menstruasi. Bayi baru lahir yang mempunyai tingkat estrogen tinggi saat dalam kandungan menyebabkan mereka mengeluarkan tetesan darah. Ini normal terjadi.

7. Mengeluarkan air susu
Dalam beberapa kasus, bayi baru lahir mengeluarkan air susu (laktasi). Bayi yang terpapar banyak hormon saat dalam kandungan tunas payudaranya berkembang dan dapat menghasilkan air susu. Hal ini dapat terjadi pada bayi perempuan maupun laki-laki dan wajar saja karena akan berhenti dalam beberapa hari setelah lahir.

DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Tip Mengusir Kantuk di Kantor
Yuk, Ngopi Asyik di Fakultas Kopi
10 Penyebab Stroke yang Harus Dihindari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

23 jam lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

5 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

8 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.


Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

22 Juli 2023

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

Saat tumbuh dari bayi hingga balita, orang tua perlu mulai mengajari anak cara menetapkan batasan fisik dengan orang lain maka ilmu parenting perlu.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

12 Juni 2023

Ilustrasi ayah dan anak. Shutterstock.com
Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

Gaya pengasuhan gentle parenting mendorong kerjasama keluarga supaya anak-anak mampu mengungkapkan perasaan mereka.


Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

20 April 2023

Ilustrasi pesta ulang tahun anak. huffpost.com
Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

Sebagai orang tua, gaya parenting dengan beberapa aktivitas sederhana dapat membantu Anda mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

11 April 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?