TEMPO.CO, Jakarta - Kontak kulit antara ibu dan bayi (skin to skin), di mana bayi baru lahir langsung didekatkan ke dada ibunya, sangatlah penting. Seperti dilansir laman Mirror, sebuah penelitian menyatakan saat terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi (skin to skin), tubuh ibu dapat mengatur dan menstabilkan kondisi bayinya.
Executive Director of the United States Institute for Kangaroo Care, Susan Ludington, meneliti apa yang terjadi pada ibu dan bayi saat kulit keduanya bersentuhan. Ludington menggunakan detektor detak jantung, oksigen, dan monitor pernapasan serta teknologi inframerah untuk menangkap suhu tubuh.
Ludington memantau tiga ibu yang baru melahirkan lantas memeluk bayi mereka di dadanya. Terdapat kontak kulit antara ibu dan bayi dalam posisi dibungkus (metode bayi kanguru). Di sini para ibu menyaksikan bagaimana kontak kulit dapat mengatur pernapasan bayi mereka, denyut jantung, jumlah oksigen, dan temperatur dalam waktu lima menit.
"Untuk pertama kalinya dalam rekaman ini kita benar-benar melihat bagaimana dada seorang ibu dapat membantu menstabilkan segalanya untuk bayi," kata Ludington. "Dalam waktu lima menit, saat terjadi kontak kulit antara ibu dan kulit bayi, kita menyaksikan tubuh ibu dapat mengatur kondisi biologis bayi."
Ludington menambahkan, penstabilan ini terjadi karena adanya sinkronisasi tubuh antara ibu dan bayi saat kontak kulit ke kulit terjadi. "Dan, setelah bayi lahir, tubuh ibu terus melakukan hal-hal yang luar biasa untuk bayinya," katanya. "Bahkan memiliki kekuatan untuk mengatur kondisi biologis bayi hanya dengan memegang kulit bayinya ke kulit."
MIRROR | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Jumlah Penambahan Berat Badan Normal Selama Kehamilan
Perawatan Metode Kanguru Bikin Bayi Cerdas
Tahap Memandikan Bayi Baru Lahir
Idealnya, Berapa Kali Bayi Mandi