TEMPO.CO, Jakarta - Memasak sendiri makanan untuk bayi atau balita kesannya memang sehat karena para ibu bisa memilih bahan berkualitas dengan kebersihan yang terjaga dan biaya yang lebih murah. Namun para ahli di Inggris Raya justru menyatakan makanan bayi buatan pabrik justru lebih sehat.
Apa alasan para ilmuwan tersebut mengklaim makanan anak yang dijual di toko atau pasar swalayan lebih baik? Menurut mereka, makanan yang dimasak sendiri justru cenderung mengandung lebih banyak lemak, kalori, dan garam dibanding makanan siap saji.
Menurut para peneliti di Aberdeen dan Warwick, makanan yang dibuat sendiri harganya memang hanya separuh dari yang dijual di swalayan. Hanya saja, para ibu sering tidak menyadari bahwa makanan yang mereka masak mengandung hampir tiga kali lipat lemak dan garam.
Tim peneliti itu juga menemukan fakta bahwa makanan bayi dan balita siap saji mengandung lebih banyak variasi sayuran. Makanan buatan rumah memang lebih bergizi dibanding makanan merek-merek ternama dan tak mengandung banyak daging merah.
Namun para ahli justru khawatir dengan kandungan lemak tinggi pada makanan rumahan itu. Yang lebih menjadi perhatian mereka adalah makanan awal untuk bayi, karena rasa dan kebiasaan yang ada dalam makanan itu akan terbawa seumur hidup.
Hasil penelitian kali ini justru bertentangan dengan penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Glasgow, juga di Skotlandia, pada 2015 yang menyatakan makanan bayi buatan pabrik terlalu manis sehingga anak tidak mau belajar makan sesuatu yang pahit.
Meski makanan pabrikan menggunakan bahan-bahan alami yang manis, seperti wortel, ubi, dan beberapa jenis buah, tetap saja mereka menambahkan pemanis pada makanan. Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Maternal and Child Nutrition.
DAILYMAIL | PIPIT
Berita lainnya:
Hormati Rekan Kerja Anda, Begini Caranya
Asyik, Main Pokemon GO Bisa Sambil Cari Jodoh
Magali Gonzalez, Bocah 15 Tahun Berpenampilan Nenek 90 Tahun