TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir perempuan telah terobsesi dengan tampilan make up yang matte. Tentu saja, karena tampilan ini terlihat lebih memukau. Lantaran terobsesi dengan make up matte, perempuan mulai melupakan betapa hebatnya make up glossy atau mengkilap.
Bukankah lip gloss adalah barang pertama yang dibeli setiap perempuan ketika mulai melakukan make up?
Pada tahun 1990-an tampilan make up glossy adalah satu-satunya. Setelah itu entah bagaimana lipstik matte dan foundation dengan hasil akhir matte memperoleh popularitas yang besar, bersama dengan contouring dan bentuk rumit lainnya dari make up.
Make up glossy sangat terbatas. Sementara make up dengan hasil akhir matte memiliki banyak manfaat, di antaranya memiliki daya tahan yang cukup lama terhadap angin dan tidak berdampak sama sekali dengan cuaca.
Jika Anda ingin mencoba tampilan yang sedikit menyenangkan dalam waktu yang sedikit, Anda bisa mengikuti langkah-langkah make up glossy ini. Selain itu, make up ini sangat baik untuk Anda yang memiliki kulit kering.
Foundation
Gunakan foundation atau BB cream yang memberikan hasil akhir basah atau lembap. Kebanyakan BB cream di pasaran memberikan hasil akhir yang lembap. Untuk cakupan yang luas, gunakan foundation. Baurkan produk pada kulit menggunakan stippling brush.
Highlighting concealer
Produk ini untuk menyoroti titik tertinggi dari pipi dan jembatan hidung Anda. Gunakan bersama dengan shimmer, hasil mengkilap akan terlihat lebih baik.
Kelopak mata
Hindari pemakaian eyeshadow pada kelopak mata karena akan membuat seluruh tampilan terlalu kuat. Gunakan highlighter yang sama digunakan pada tulang pipi. Jika kelopak mata berminyak, melewatkan langkah ini.
Bibir
Bagian terbaik dari tampilan make up ini adalah tidak menggunakan lipstik. Jika Anda memiliki bibir berpigmen, gunakan lipstik berwarna nude atau lip liner sebagai dasar dan lapisi dengan lip gloss berwarna merah muda atau nude. Coba juga menggunakan lip gloss dengan shimmer emas.
Penyelesaian
Selesaikan tampilan dengan setting spray, bukan dengan bedak. Settng spray akan membuat tampilan glossy bertahan lebih lama.
BOLDSKY | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Strategi Bisnis Gym ala Julia Nurdin
Memblokir Daerah Jajahan Kanker Ovarium
Waspadai Zat Berbahaya pada Produk Buah Kering
T.CO-cantik_keluarga, Monday,18/Jul/2016 17:21:28
By: andriani
7 Fakta Tentang Bayi Baru Lahir
Ketika kita melihat bayi yang baru lahir tersenyum dengan kulit lembutnya. Hal ini membuat kita ingin selalu memeluknya sepanjang hari. Sebagai orang tua, kita ingin agar ia mendapatkan perawatan terbaik. Bahkan membeli buku panduan tip perawatan bayi.
Perawatan bayi baru lahir sangat sensitif. Salah sedikit dapat berakibat fatal. Kulit bayi yang baru lahir sangat halus dan organ tubuh mereka masih belum sepenuhnya berkembang.
Selain itu, bayi yang baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
Ada beberapa fakta menarik tentang bayi baru lahir . Berikut beberapa fakta menarik tentang bayi yang baru lahir yang perlu Anda ketahui dilansir dari laman BOLDSKY:
1. Ketika bayi baru lahir menangis, mereka tidak meneteskan air mata. Hal ini karena saluran air mata belum berkembang sampai mereka berusia sekitar 12 minggu.
2. Bayi yang baru lahir dapat mengecap rasa. Merasakan manis, pahit dan bahkan makanan pedas, kecuali rasa asin garam.
3. Tidak mempunyai tulang rawan di sekitar lutut. Tulang rawan pada bayi baru lahir biasanya akan berkembang bila bayi telah berusia satu tahun.
4. Anak baru lahir memiliki 300 tulang dalam tubuh mereka. Sementara orang dewasa hanya memiliki 206. Hal ini karena saat pertumbuhan bayi banyak tulang bergabung sehingga mengurangi jumlah tulang dalam tubuh bayi.
5. Bayi baru lahir dilapisi rambut halus. Namun, lapisan ini adalah bagian dari pertumbuhan rambut normal dan disebut sebagai lanugo. Lanugo berkembang saat bayi masih dalam kandungan untuk membantu mengatur suhu tubuh.
6. Beberapa bayi perempuan yang baru lahir mengalami menstruasi. Bayi baru lahir yang mempunyai tingkat estrogen tinggi saat dalam kandungan, menyebabkan mereka mengeluarkan tetesan darah, hal ini cukup normal.
7. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, bayi yang baru lahir mengeluarkan air susu (laktasi). Bayi yang terpapar banyak hormon saat dalam kandungan, tunas payudaranya berkembang dan dapat menghasilkan mengeluarkan air susu. Hal ini dapat terjadi pada bayi perempuan maupun laki-laki. Hal ini normal dan akan berhenti dalam beberapa hari setelah lahir.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI