TEMPO.CO, Jakarta - Bahan kimia yang dapat menyebabkan kantuk, promethazine, sebaiknya tidak diberikan pada bayi. Menurut pendiri lembaga nirlaba Baby Sleep Consultant, Emma Purdue, bahan ini hanya boleh digunakan pada mereka yang berusia di atas dua tahun.
"Banyak orang tua yang ingin tidur bayinya berkualitas dengan memberikan obat mengandung zat ini," katanya. Promethazine, yang merupakan antihistamin untuk anak-anak, juga kerap dijumpai dalam obat batuk.
Menurut Purdue, obat ini memiliki efek samping yang berbahaya bila tidak digunakan dengan benar, beberapa bahkan berpotensi fatal. Kasus yang paling sering dijumpai, kata dia, adalah masalah pernapasan serius saat tidur. Dosis yang berlebihan juga bisa menyebabkan anak hiperaktif, kejang, hingga meninggal mendadak.
Baca juga: Supaya Si Kecil Tidak Obesitas
Purdue mengungkapkan keprihatinannya setelah melihat banyak ruang konsultasi parenting di media online yang menyarankan obat ini untuk mengatasi bayi yang sulit tidur. "Sungguh itu saran yang sangat buruk dan tidak bertanggung jawab," katanya.
Purdue menyatakan ada saat-saat ketika pemberian obat penenang mungkin dapat diterima, seperti untuk balita dengan kecemasan berlebihan atau untuk balita pada penerbangan jarak jauh. Namun, untuk tidur yang lebih baik, kata dia, pelatihan tidur dalam waktu tiga hari akan membawa hasil yang lebih sehat dan bersifat jangka panjang.
Perusahaan farmasi Sanofi, yang memasarkan Phenergan Elixir yang mengandung promethazine, mengatakan obat ini digunakan secara terbatas dan tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia dua tahun. "Seperti semua obat lainnya, penting untuk membaca keterangan yang ada pada kemasannya," kata juru bicara perusahaan itu, seperti dilaporkan Stuff.co.nz.
INDAH P