Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ifah Syarifah Kreatif Kembangkan Produk dari Teh Hijau  

image-gnews
Ifa Sarifah, Salah Satu Pendiri Arafa Tea. swa.co.id
Ifa Sarifah, Salah Satu Pendiri Arafa Tea. swa.co.id
Iklan

TEMPO.COJakarta - Berawal dari hobi menggelar aktivitas sosial di perkebunan teh, kakak-beradik Ifah Syarifah dan Evi Amalia membesut Arafa Tea di bawah naungan PT Arafa Hangarita Asia. Hasilnya, mereka bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 5 miliar dalam setahun.

“Kami adalah penjual teh premium di dalam dan luar negeri,” ujar Ifah. Mereka memproduksi aneka ragam produk olahan berbahan dasar teh hijau yang unik dan inovatif. Sebut saja, cokelat teh hijau, opak teh hijau, pelembap tubuh teh hijau, sabun teh hijau, dan masker wajah teh hijau. 

“Kami juga membuat pewarna lukisan dari teh,” tuturnya. Produk lainnya adalah teh putih, teh hijau, teh hitam, dan genmaicha. Harga produk Arafa Tea rata-rata Rp 10 ribu hingga Rp 125 ribu.

Sebelum terjun di bisnis teh, Ifah berdomisili di Jakarta dan aktif dalam kegiatan sosial, yakni membangun sekolah bagi anak-anak jalanan. Ia memang aktif menggelar kegiatan sosial sejak masih muda. Sebelumnya, sejak 1995, ia sering mengadakan kegiatan sosial di perkebunan teh di Bandung, Jawa Barat. Ia bersama teman-teman kuliahnya membantu petani teh dengan membangun jalan dan fasilitas sanitasi. 

Di sela-sela kegiatannya tersebut, ia kerap berinteraksi dengan petani sekaligus menyedot ilmu serta teknik memetik daun teh atau memilah-milah kualitas teh berdasarkan indra penciuman. “Guru saya itu petani dan pemetik teh. Mereka memahami seluk-beluk pemrosesan teh,” ungkapnya.

Pada 2004, Ifah hijrah ke Bandung. “Ketika pindah ke Bandung, saya menerapkan ilmu psikologi untuk mendampingi para petani teh,” ujar lulusan S-1 Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung ini. Sekadar kilas balik, sekitar sembilan tahun lalu, ia melihat peluang bisnis dari produk-produk teh olahan yang unik. Sebelum memutuskan bisnis teh itu, Ifah dan Evi melakukan riset pengembangan produk. Bahan bakunya dipasok dari petani teh di Ciwidey, Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, dan Garut.

Teh hijau diolah lebih lanjut menjadi bubuk teh (matcha powder). Produk turunan dari bubuk tersebut adalah cokelat teh hijau, rice cracker (opak) teh hijau, dan matcha drink (minuman instan). Matcha drink terbuat dari campuran bubuk teh hijau, creamer, dan gula. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ifah menuturkan, salah satu inovasi produknya cokelat teh hijau yang menggunakan level tertentu untuk mengukur tingkat kepekatan teh hijau. Inovasi berikutnya adalah menaburkan teh Jepang bernama genmaicha di atas opak. 

Ke depan, Ifah ingin memberi edukasi kepada konsumen mengenai tradisi minum teh sebagai gaya hidup serta mengangkat tradisi meminum teh ala Sunda.

SWA

Berita lainnya:
Kiat Agar Generasi X dan Y Bisa Berkarier Bersama 
Posisi Car Seat yang Benar 
Cara Mengatasi Makanan dari Kerumunan Semut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?