Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Risiko Kesehatan di Balik Tubuh Tinggi Idaman

image-gnews
Ilustrasi perbandingan tinggi badan anak. shutterstock.com
Ilustrasi perbandingan tinggi badan anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang ingin memiliki tubuh yang jangkung. Padahal di balik tubuh yang menjulang itu, tersimpan pula beberapa masalah dengan kesehatan, seperti yang dinyatakan oleh Dr. Eeric Truumees ahli bedah ortopedi di Austin, Texas, Amerika Serikat, yang memiliki tinggi 203 cm.

Karena tubuhnya yang bongsor, Dr. Truumees sangat dikenal orang. Namun ia juga mengaku banyak mengalami persoalan dengan posturnya, misalnya kepala yang sering terbentur serta pergerakan yang lebih lamban dan kurang fleksibel.

Itu hanya sebagian dari masalah yang dialami oleh orang jangkung. Berikut beberapa masalah kesehatan lain yang harus siap dihadapi mereka yang memiliki tinggi berlebih.

1. Umur lebih pendek
Menurut teori, tumbuh lebih cepat dan besar berarti umur lebih pendek dan hal itu sudah terbukti pada tikus. Namun kasus tersebut sebenarnya masih kurang jelas pada manusia. Sulit untuk menentukan apakah orang yang lebih pendek berarti hidupnya akan lebih panjang karena hal itu juga diperngaruhi oleh nutrisi, status sosial ekonomi, dan penyakit bawaan.

2. Kanker
Orang dengan tubuh lebih tinggi kabarnya juga lebih rentan terserang kanker. Menurut Mary Schooling dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Kota New York di Amerika Serikat, lebih banyak sel dalam tubuh maka lebih muda kanker bermutasi, terutama yang berkaitan dengan hormon, seperti payudara, kandungan, dan prostat.

3. Penyakit jantung dan diabetes
Orang yang lebih pendek diklaim lebih kebal terhadap penyakit jantung dan diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Cedera
Orang yang lebih tinggi bukan hanya lebih rentan terhadap cedera tapi juga lebih sulit pulih bila sudah terkena cedera. Menurut Trumees, orang jangkung juga rawan mengalami retak di pinggul. Lalu apa penyebab cedera mereka lebih lama sembuh? Karena impuls syaraf harus berjalan lebih jauh dibanding yang bertubuh lebih pendek.

5. Darah menggumpal
Orang jangkung memiliki kaki yang lebih panjang sehingga sering tidak mendapatkan ruang cukup di berbagai tempat, misalnya kursi pesawat. Karena tak punya cukup ruang untuk menggerakkan kaki, maka darah pun sulit mengalir dan akhirnya menggumpal. Kondisi lebih parah akan terjadi pada mereka yang tinggi dan gemuk.

6. Masalah di tulang belakang dan leher
Kebanyakan meja kerja tak dirancang untuk mereka yang kelewat tinggi. Akibatnya, mereka harus membungkuk untuk menyesuaikan diri dan pengaruhnya tentu saja pada leher dan tulang belakang.

HUFFINGTONPOST | PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.