Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dua Alasan Utama Karyawan Putuskan Pindah Kerja  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebesar 93 persen profesional di Indonesia memutuskan untuk pindah kerja. Tantangan serta perkembangan karier adalah pemicu utama aksi tersebut. Fakta ini diungkapkan oleh jaringan profesional online dunia, LinkedIn.

Director of Talent Solutions untuk Asia-Pacific LinkedIn, Feon Ang, mengungkapkan fakta tersebut berdasarkan hasil Studi Talent Trends 2016 di mana sebagian besar pekerja mengaku terbuka terhadap berbagai kesempatan yang menawarkan pekerjaan baru dan tertarik untuk menindaklanjutinya.

“Sekitar 45 persen dari kalangan profesional di Indonesia mengatakan pemicu utama mereka meninggalkan pekerjaan yang digeluti saat ini adalah kurangnya peluang untuk meningkatkan karier,” tegasnya, Kamis, 14 Juli 2016.

Lalu, 37 persen dari mereka menginginkan pekerjaan yang lebih menantang. Dia menambahkan, kedua angka tersebut memperlihatkan meningkatnya ambisi para profesional di Indonesia untuk mendapatkan peran yang lebih menantang demi pengembangan karier. Dunia ekonomi yang serba digital telah mengubah cara orang dalam mengakses informasi, termasuk mengenai lowongan kerja.

“Studi Talent Trends 2016 oleh LinkedIn ini menganalisis lebih dalam tentang bagaimana pergerakan digital dapat mempengaruhi kandidat profesional di Indonesia menanggapi kesempatan-kesempatan kerja yang ada,” paparnya.

Selain kedua faktor di atas, lanjutnya, mereka juga ingin mendapatkan pengakuan dan kompensasi yang layak bagi kontribusi yang telah diberikan. Tercatat 36 persen profesional di Indonesia mengungkap ketidakpuasan mereka terhadap kompensasi dan tunjangan yang mereka terima, dan juga penghargaan serta pengakuan atas prestasi kerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Terlebih lagi 59 persen kalangan profesional Indonesia tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal budaya dan nilai perusahaan tersebut dan lebih menarik dibandingkan informasi tunjangan serta kesejahteraan sebanyak 53 persen dan lokasi 51 persen,” katanya.

Hal ini menandakan kalangan profesional Indonesia ingin lebih fokus ke pengembangan jangka panjang, serta lingkungan kerja yang kondusif guna meningkatkan karier mereka. Hal ini konsisten dengan kondisi global di mana platform sosial mengubah cara akses menuju informasi serta kesempatan di luar batas.

"Untuk menarik kandidat profesional terbaik di Indonesia, perusahaan harus mengutamakan brand perusahaan yang kuat dan terhubung dengan aspirasi kandidat profesional yang dinamis ini. Di LinkedIn, kami mendorong karyawan untuk berbagi cerita mengenai budaya dan nilai yang dimaksud,” tutupnya.

BISNIS

Berita lainnya:
Rambut Berketombe? Hilangkan dengan 5 Bahan Alami Ini
Resto Teppanyaki Ini Tawarkan Koleksi Sake yang Lengkap
5 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Rambut Kusut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

22 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

7 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

7 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

19 hari lalu

Jejaring sosial LinkedIn. forbes.com
Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

LinkedIn menerapkan mode tampilan video pendek vertikal seperti TikTok. Isi kontennya cenderung soal karir dan dunia rekrutmen kerja.


Hibur Perekrut dan Jobseeker, LinkedIn Siapkan Fitur Game

33 hari lalu

Logo untuk LinkedIn Corporation di Mountain View, California, AS 6 Februari 2013. [REUTERS/Robert Galbraith]
Hibur Perekrut dan Jobseeker, LinkedIn Siapkan Fitur Game

Platform pencarian kerja level profesional, LinkedIn menyiapkan fitur game untuk menyenangkan pengguna. Mengikuti tren media digital saat ini.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

36 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Rekomendasi 7 Saluran Media Penyedia Lowongan Kerja

50 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Rekomendasi 7 Saluran Media Penyedia Lowongan Kerja

7 saluran penyedia lowongan kerja, diantaranya Disnakerja, Glints, JobStreet, KitaLulus, Klob, LinkedIn dan loker BUMN, CPNS, Swasta, Medis & Dosen