Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monica Ivena, Memintal Mimpi dari Uang Jajan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Peragaan busana karya perancang muda Monica Ivena di Ballroom Sheraton Grand, Jakarta, 20 Mei 2016. Monica Ivena menampilkan 40 busana yang terinspirasi dari film Alice in Wonderland. TEMPO/Frannoto
Peragaan busana karya perancang muda Monica Ivena di Ballroom Sheraton Grand, Jakarta, 20 Mei 2016. Monica Ivena menampilkan 40 busana yang terinspirasi dari film Alice in Wonderland. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Monica Ivena berkali-kali disebut oleh Becky Tumewu saat membuka sebuah acara fashion show tunggal di Jakarta, Mei lalu. Setelah itu, dramaturgi Alice in Wonderland dimulai. Sebanyak 44 gaun muncul dari balik panggung, mengisahkan petualangan Alice di dunia ajaib. Petualangan ini adalah mimpi Monica yang akhirnya terwujud setelah lima tahun ia berkarya.

Monica merajut mimpinya menjadi perancang busana sejak berusia 19 tahun. Busana pertama yang ia buat adalah gaun untuk ibundanya. Adapun bagi klien, yang pertama kali dibuatnya adalah gaun selutut berwarna ungu. "Keduanya dibuat dengan mesin jahit yang saya beli dari mengumpulkan uang jajan," kata dia.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Monica memang tertarik kepada segala hal yang berbau menggambar. "Dari gambar itu sering saya buat pin, terus dijual ke teman-teman," kata dia. Tak dinyana, pin yang dijual cebanan itu laku keras. Uang hasil berjualan ia tabung, terkadang ia gunakan untuk membeli barang idaman.

Model memperagakan busana karya desainer muda Monica Ivena di Ballroom Sheraton Grand, Jakarta, 20 Mei 2016

Dia membulatkan cita-citanya saat berusia 15 tahun. "Saya sudah tahu apa yang saya mau, jadi untuk apa berlama-lama," kata perempuan yang hanya butuh setahun untuk menyelesaikan bangku sekolah menengah atas tersebut. Lulus sekolah menengah atas, dia lantas lanjut kuliah di Raffles Design Institute Singapore, mengambil jurusan fashion merchandising, setelah berhasil meyakinkan ayahnya.

Monica adalah bungsu dari tiga bersaudara. Pilihannya menekuni dunia fashion sempat tak direstui oleh ayahnya, yang menginginkan anak kesayangannya itu mewarisi usaha keluarga. Sang ayah juga menginginkan Monica meniru jejak kedua kakaknya berkuliah di Kanada.

Keteguhan hatinya membuat sang ayah mengalah. "Saya bilang, ‘Kalau di Singapura, Monica bisa sering pulang, dan yang jelas Papi bisa lebih irit’," kata dia menirukan rayuannya saat itu. Monica mengatakan ingin lekas mandiri dengan menjadi perancang busana.

Meskipun lahir dari kalangan berada—keluarganya tinggal di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara—Monica tak ingin terus-menerus hidup nyaman dari keringat orang tua. Sejak kecil, dia sering mendampingi ayahnya untuk urusan bisnis. Sesekali dia yang menjembatani komunikasi antara sang ayah dan mitra asingnya. Maklum, ayahnya tidak gape berbahasa Inggris. "Saya jadi tahu, anak-anaknya hidup sangat nyaman dari capeknya ayah, capek sekali. Belum lagi kalau kuliah jauh, siapa yang akan merawat mereka," kata Monica.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sang ayah mengabulkan permintaan Monica, tapi tampak masih ragu-ragu pada awalnya. "Saya boleh ambil jurusan fashion merchandising, bukan fashion design, karena siapa tahu saya berubah pikiran," kata Monica, yang berhasil lulus kuliah hanya dalam dua tahun. Setamat kuliah, Monica merasa makin mantap. Tapi, lantaran merasa bekalnya belum cukup, ia mengambil kursus di Lembaga Pelatihan Tata Busana Susan Budihardjo—sekolah mode tertua di Indonesia—yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat.

Kini, Monica Ivena, 24 tahun, dikenal sebagai perancang baju pengantin papan atas. Ia telah bermetamorfosis dari penjahit dengan bayaran ratusan ribu rupiah per gaun menjadi perancang dengan karya yang dihargai puluhan juta rupiah. Sederet selebritas, termasuk Chelsea Olivia, pun menjadi langganannya. Dalam fashion show tunggal perdananya di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Mei lalu, sekitar 500 tamu mengisi daftar hadir. "Ini bukan cuma berkat kerja keras, tapi juga doa yang selalu saya panjatkan setiap memulai seluruh aktivitas," kata dia.

Monica bukan hanya perancang yang gigih. Dia pun memperlakukan setiap klien dengan spesial, sehingga klien seperti menjadi sahabat barunya. Tak jarang beberapa pelanggan malah meminta bantuannya menyusun rencana pernikahan. "Mereka sampai bawa-bawa list, terus minta saran mana yang bisa dicoret untuk menghemat anggaran," kata dia, terbahak.

Rinaldy A. Yunardi, desainer aksesori ternama, mengatakan tak sulit bekerja sama dengan Monica. Sebab, ibu satu anak itu mengerti betul apa yang dikerjakan dan mudah diajak berdiskusi. "Untuk melengkapi busananya, saya banyak ngobrol dan banyak belajar," kata dia. Menurut Rinaldy, Monica adalah perancang muda yang sudah memiliki garis rancangan yang khas dan matang.

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Ini Kesalahan Pola Makan Pasca Puasa
Tip Sederhana Melindungi Diri dari Penyakit Menular
Ingin Menghilangkan Bulu di Area Bikini, Coba Cara Berikut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

20 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

8 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

17 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.