TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja tak melulu dilakukan di kantor. Ada kalanya kita harus melakukan perjalanan dengan rekan kerja atau atasan. Bila tugas dinas hanya dilakukan bersama rekan kerja yang tingkatannya sama dengan kita, tentu rasanya biasa saja. Tapi, kalau tugas dinas ini melibatkan atasan, ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan.
Jaga sikap dan perilaku selama bertugas dinas bersama atasan agar memberikan kesan yang baik. Sebab, bisa saja tugas dinas luar kota ini menjadi salah satu penilaian atas kinerja. Berikut ini beberapa tip saat melakukan perjalanan dinas bareng atasan.
1. Atur rencana keuangan
Biaya tugas dinas biasanya ditanggung oleh perusahaan. Namun bukan berarti kita bisa seenaknya menggunakan uang tersebut. Pastikan kita paham pengeluaran apa saja yang termasuk dalam tanggungan uang dinas dan pisahkan dengan pengeluaran pribadi. Intinya, kita harus bijak dalam menggunakan uang meski jumlah uang dinas dari perusahaan cukup besar bahkan berlebih.
2. Ikuti atasan
Pastinya akan ada waktu luang di luar pekerjaan saat tugas dinas. Nah, di saat inilah biasanya kita sebagai bawahan bingung harus bagaimana. Mau bekerja, tapi fasilitas kurang memadai; mau santai, tapi khawatir dinilai buruk oleh atasan.
Sebaiknya, kita perhatikan situasi, terutama atasan. Bila atasan terlihat sedang menangani urusan pekerjaan, sebaiknya kita berusaha membantunya. Atau, cukup fokuskan diri terhadapnya. Jangan sampai kita malah terlihat sibuk sendiri, terlebih untuk urusan di luar pekerjaan atau yang kurang penting. Bila atasan terlihat sedang santai atau tidak sedang menangani urusan pekerjaan, tak ada salahnya kita pun ikut bersantai.
3. Berpakaian yang pantas
Ingat, kita bepergian dalam rangka tugas dinas, bukan piknik. Terlebih kita bertugas bersama atasan. Sikap dan penampilan tetap harus dijaga. Kenakan pakaian yang rapi, bersih, dan bersifat formal. Jaga image serta berikan kesan yang baik kepada atasan dan klien yang akan ditemui.
Baca Juga:
4. Atur kebiasaan
Misalnya, kita memiliki kebiasaan merokok atau minum minuman alkohol. Sebaiknya kendalikan kebiasaan tersebut, terlebih bila atasan ternyata perokok pasif dan tak terbiasa mengkonsumsi minuman jenis itu.
Namun, bila atasan juga memiliki kebiasaan yang sama, kita tetap harus bisa mengendalikan diri. Jangan sampai kita merokok terus-menerus hingga terlihat seperti lokomotif kereta uap atau minum minuman beralkohol sampai mabuk.
5. Tidak ketergantungan
Melakukan tugas dinas beramai-ramai bukan berarti harus selalu bersama-sama dalam segala hal. Ada saat di mana orang perlu sendiri karena punya kepentingan masing-masing. Jadi biasakan untuk mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.
6. Memahami peran dan tanggung jawab
Ketika pergi tugas dinas bersama atasan bukan berarti kita hanya menjadi “dayang” atasan. Ada peran dan tanggung jawab yang kita emban dan harus dilaksanakan. Bila merasa bingung pada apa yang harus dilakukan atau disiapkan untuk tugas dinas itu, jangan ragu bertanya kepada bos. Jangan sampai saat tugas dinas kita tidak mengerjakan apa-apa dan malah menjadi “beban pekerjaan dinas”.
WORKAWESOME | LUCIANA
Berita lainnya:
Ini Kesalahan Pola Makan Pasca-Puasa
Tip Mengatasi Kerusakan Rambut Akibat Sinar Matahari
Perempuan Pintar Mempertimbangkan Ini Sebelum Berpacaran