Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertolongan Pertama untuk Orang yang Terkena Stroke

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Bagus Indahono
TEMPO/Bagus Indahono
Iklan

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, atau saat menunggu ambulans datang ke rumah, Anda masih bisa melakukan beberapa hal kecil tapi sangat penting untuk menolong orang yang terkena stroke tadi. dr. Ibnu Benhadi, SpBS(K) merekomendasikan beberapa hal untuk dilakukan:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Baringkan pasien dengan posisi kepala 30 derajat dari tempat tidur
Posisi bersandar semacam ini membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah di tubuh pasien sekaligus memberi efek nyaman. Sembari berbaring, cermati apakah dia ingin muntah atau tidak. Kalau muntah, maka ada potensi pembuluh darahnya pecah. Cermati pula pernapasannya, lancar atau tidak. Jika penderita stroke muntah, maka posisi kepala agak dimiringkan sehingga muntahan bisa keluar dan tidak mengganggu saluran pernapasan,” ujar Ibnu.

2. Jangan panik
Kepanikan Anda hanya akan menambah beban psikologis pasien. Jangan biarkan semua anggota keluarga mengerubuti penderita. Tujuannya, memberi ruang yang lebih leluasa bagi pasien untuk menghidup udara segar.

3. Minta pasien menelan ludah dan ajak bicara dalam suasana santai

4. Jika pasien haus, berilah minum dengan cara menyuapkan air menggunakan sendok.

5. Ingat, tiap detik sangat berharga
Di Jakarta yang macet, bukan tak mungkin perjalanan menuju ke rumah sakit lebih dari satu jam. Selama perjalanan, cermati gerak-gerik pasien. Misalnya, pada 30 menit pertama pasien masih bisa menggaruk kepala. Memasuki setengah jam kedua, ia tidak bisa lagi menggaruk kepala. Artinya, kondisi memburuk. Laporkan detail itu kepada dokter.

Patut diketahui, penderita stroke tidak bisa pulih 100 persen. "Misalnya, jumlah sel otak awalnya 100 miliar. Lalu karena strok, 100 sel otak mati. Berarti sudah tidak genap 100 miliar lagi. Sel otak tidak bisa bertumbuh karena tidak tergantikan. Tuhan sudah bermurah hati, memberi sel-sel otak dalam jumlah bermiliar-miliar. Namun hanya diberikan sekali seumur hidup. Maka peliharalah baik-baik karena tidak bisa mengalami regenerasi,” kata Ibnu.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
5 Alasan Orang Membenci Hari Senin
Makanan Berlemak Ternyata Tak Bikin Gemuk
Etika Jatuh Cinta kepada Mantan Pacar Teman

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.