Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolesterol Tidak Lagi Berbahaya?  

Editor

dini.pramita

image-gnews
Kuning telur. indiatimes.com
Kuning telur. indiatimes.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Selama lebih dari empat dekade, kolesterol masuk daftar nutrisi “nakal” yang buruk bagi kesehatan. Tenaga medis dan badan kesehatan resmi tak pernah bosan mengingatkan bahaya mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi bagi jantung.

Namun tahukah Anda jika Departemen Pertanian Amerika Serikat telah mengeluarkan kolesterol dari daftar bad boy? Mereka menyatakan telur, produk olahan susu kaya lemak, kacang-kacangan, minyak kelapa, dan daging sudah dikeluarkan dari daftar nutrisi berbahaya. Produk makanan tinggi kolesterol ini secara resmi sudah masuk daftar pangan "aman”.

Departemen ini bertugas memperbarui pedoman kewaspadaan bahan pangan setiap tahun. Pada 2015, seperti ditulis UK Style, mereka menemukan tidak ada korelasi serius antara konsumsi makanan berkolesterol tinggi dan serangan jantung. Asupan maksimal kolesterol per hari 300 miligram juga tak lagi direkomendasikan.

Perkumpulan ahli jantung Amerika AHA/ACC juga mengatakan tak ada korelasi antara kadar kolesterol dalam darah dan angka serangan jantung dan stroke. Sebagai gantinya, Dietary Guidelines for Americans (pedoman kewaspadaan pangan untuk warga Amerika) atau DGAC akan memberikan peringatan untuk konsumsi bahan pangan tinggi gula.

Ahli jantung Dr Steven Nielsen mengatakan ini adalah keputusan tepat. "Selama ini pedoman diet kita ada di jalan salah dan itu sudah berjalan berpuluh tahun," katanya. Ia memperkirakan kolesterol di dalam darah kita yang berasal dari asupan pangan hanya 20 persen, sisanya diproduksi oleh hati karena dibutuhkan oleh tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sederhananya, jika kita membatasi konsumsi mentega, jeroan, dan telur, tubuh kita akan meningkatkan produksi kolesterolnya. Hasilnya, tetap saja kolesterol dalam darah tinggi meskipun mengkonsumsi obat penurun kolesterol.

Studi yang dilakukan di University of South Florida juga menunjukkan hal yang sama. Seperti ditulis oleh NHS UK, penelitian serupa juga diadakan di Japan Institute of Pharmacovigilance, Jepang. Hasilnya menunjukkan tidak ada korelasi antara kolesterol dan serangan jantung.

Bagaimana menurut Anda?

UK Style | NHS.UK | DINI PRAMITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.