TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang menganggap kelebihan berat badan alias obesitas adalah aib. “Makanan! Mereka terlalu berlebihan makan,” ujar Tabitha Randell, dokter spesialis endokrinologi pediatrik di Notinggham’s Children Hospital, seperti dilansir The Telegraph, Senin, 4 Juli 2016.
Tak heran, orang menghindari makan berlebih agar tak obesitas. Bahkan pelbagai cara dilakukan untuk menghindari tubuh gemuk. Beragam metode juga ditempuh penderita obesitas agar berat badannya turun drastis.
Namun fenomena kelebihan berat badan ternyata dipenuhi beragam mitos yang sejatinya keliru. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Mengkonsumsi Lemak Tak membuat Gemuk
Beragam bukti dan eksperimen membuktikan, menyantap kandungan lemak tinggi dan diet karbohidrat lebih ampuh menurunkan berat badan ketimbang diet lemak.
2. Setop Menghitung Jumlah Kalori
Faktanya, kalori yang bersumber dari bermacam-macam makanan punya efek berbeda bagi tubuh.
3. Pantang Diet Ekstrem
Obesitas pada dasarnya adalah disfungsi hormonal yang membuat pembagian energi tak normal. Masalah ini tak bisa diselesaikan semata-mata dengan diet ketat dan latihan keras di pusat kebugaran.
4. Terhasut Labelisasi
Jangan habiskan uang untuk membeli makanan berlabel rendah lemak atau rendah kolesterol. Banyak orang rela menghabiskan duit untuk membeli makanan ini agar terhindar dari obesitas. Faktanya, tak ada satu pun riset dan bukti yang menunjukkan mengurangi diet lemak jenuh bermanfaat bagi kerja kardiovaskular.
5. Ngemil Memang Membuat Gemuk
Makan kudapan dengan frekuensi yang terlampau sering memang terbukti membuat gemuk.
TELEGRAPH | RAYMUNDUS RIKANG
Berita lainnya:
5 Cara Selfie ala Dian Sastro
Alasan Pria Menggigit Saat Bercinta
Agar Anak Tak Rewel Selama Perjalanan Mudik