Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Kantong Jebol Habis Lebaran  

image-gnews
Ilustrasi perencanaan keuangan. Mommysdiary.com
Ilustrasi perencanaan keuangan. Mommysdiary.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantong jebol setelah Lebaran seperti menjadi wabah tahunan. Penyakit "tongpes" itu ada obatnya. Menurut Aakar Abyasa Fidzuno, perencana keuangan dari lembaga Zeus Consulting, keuangan kita bisa lebih stabil dengan mengantisipasi pengeluaran seputar hari raya.

"Kuncinya adalah kreativitas," katanya. Misalnya, mengganti "salam tempel" dengan komik atau buku yang harganya lebih terjangkau, memilih menu Idul Fitri yang lebih bersahabat di kantong, juga mengurangi pembelian baju baru, yang sebenarnya tidak perlu-perlu amat.

Sayangnya, jurus-jurus tersebut hanya bisa dilakukan jika kita mengambil langkah preventif dari jauh hari. Bagaimana jika sudah telanjur kena kanker alias kantong kering? Tidak ada kata terlambat. Berikut ini tip dari Aakar.

1. Lunasi utang
Menurut Aakar, utang adalah hal pertama yang mesti dibereskan setelah Lebaran. Jika masih ada cukup uang di tabungan, ada baiknya itu digunakan untuk membayar utang. "Kalau utang kartu kredit, mesti segera dilunasi semua. Tapi kalau utang ke teman atau keluarga, usahakan minta keringanan untuk bisa membayarnya bertahap agar kita juga bisa menyiapkan dana darurat," ujarnya.

Agar tak terjerat utang setelah Lebaran, Aakar menyarankan agar kita sejak awal bijak memakai tunjangan hari raya dan tabungan. Artinya, jangan sampai kita memaksakan diri membeli barang-barang baru dan hadiah Lebaran, tapi ujung-ujungnya keuangan kita amburadul. Selain karena bakal menyulitkan diri sendiri, boros menjelang Lebaran sama saja memberi contoh buruk kepada anak.

2. Siapkan dana darurat
Kalaupun kebutuhan Lebaran menggunung dan tak bisa dihindari, Anda bisa mengakalinya dengan memanfaatkan dana darurat. Karena Idul Fitri pasti berlangsung setiap tahun, ada baiknya Anda menyiapkan dana khusus untuk Lebaran berikutnya sejak sekarang. Anggarannya bisa dimasukkan ke pos dana darurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk jumlahnya, Aakar mengatakan, bergantung pada gaji dan kebutuhan bulanan setiap orang. Dia mencontohkan, jika dalam sebulan gaji yang tersisa Rp 5 juta, sebagian di antaranya bisa dimasukkan ke pos dana darurat. "Jangan semuanya untuk bayar utang. Gunakan sebagian untuk dana darurat dan investasi," katanya.

3. Tabungan dan investasi
Menurut Aakar, anggaran untuk investasi dan tabungan mesti mulai dipikirkan jika urusan dana darurat dan utang sudah beres. Tujuannya agar kebutuhan jangka menengah maupun panjang non-Lebaran bisa aman. Jumlahnya, lagi-lagi, tergantung pemasukan dan kebutuhan tiap orang dan keluarga. "Saya lebih suka menata keuangan dengan sistem budget dibanding persentase, karena kebutuhan tiap orang berbeda," ujarnya. 

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Vlogger Dihujat Gara-gara Posting Tutorial Make-Up Lebaran
Yuk, Ajari Anak Mengelola Uang
Cara Bijak Menggunakan Uang THR
Tanpa Sadar, Anda Sendiri yang Bikin Kulit Menjadi Keriput

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

14 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

17 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.


Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

30 hari lalu

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich
Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

Perencana keuangan membagikan saran mengalokasikan anggaran, termasuk menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

31 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

38 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Laba Pertamina International Shipping Melonjak US$ 330 Juta di Tahun 2023

44 hari lalu

Laba Pertamina International Shipping Melonjak US$ 330 Juta di Tahun 2023

PT Pertamina International Shipping (PIS) yang menjadi Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, sukses mencatat kenaikan laba signifikan untuk kinerja keuangan tahun 2023.


IHSG Sesi I Ditutup Melemah di Level 7.257,2, Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

57 hari lalu

Sejumlah pelajar berkunjung dan berfoto di ruang utama lantai Bursa Efek Infonesia, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau naik 0,30 persen atau 21,82 poin ke 7.269,23 pada pukul 09.02 WIB. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Ditutup Melemah di Level 7.257,2, Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah pada sesi pertama di tengah melemahnya sejumlah saham big cap.


OJK Terbitkan Panduan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan

59 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar (tengah), beserta jajarannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OJK Terbitkan Panduan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan buku Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).