TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak. Karena itu, orang tua perlu menyembunyikan sisi negatif mereka, setidaknya ketika ada anak-anak di sekitar.
Anak adalah peniru ulung. Ia akan meniru apa yang ia lihat. Jadi Anda sebagai orang tua perlu berhati-hati menjaga perilaku di depan buah hati. Gerak-gerik orang tua akan selalu diamati oleh anak. Mulai kebiasaan yang sederhana, seperti tata cara minum, jangan minum langsung dari botol, merokok, atau bertengkar dengan pasangan.
Seperti dilansir laman Boldsky, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam kondisi yang buruk cenderung berperilaku kasar saat mereka dewasa. Sebagai manusia, anak memiliki kecenderungan untuk meniru tindakan orang lain di sekitarnya. Orang tua hendaknya dapat lebih bijaksana memperlihatkan perilaku positif agar dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak.
Sebaiknya hindari kebiasaan buruk di depan anak-anak. Sedapat mungkin hindari bertengkar di depan anak. Jangan sampai kekerasan dalam rumah tangga terlihat oleh mereka. Anak yang sering melihat pertengkaran orang tua akan mengalami depresi saat mereka tumbuh dewasa. Bahkan anak dapat melarikan diri dari kehidupan keluarganya ke dunia obat-obatan penenang. Luka batin anak akan membekas hingga mereka dewasa.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Waspadai Jika Anak Kecanduan Internet
Jangan Komentari Berat Badan Anak
Bukan Cuma buat Usus, Probiotik Bisa Cegah Kanker Payudara