Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasi Ampok khas Kediri, 'Balas Dendam' Aman Usai Puasa  

image-gnews
Nasi Ampok, makanan berbahan dasar jagung ini menjadi santapan favorit selama menjalankan ibadah puasa. Foto: HARI TRI WASONO
Nasi Ampok, makanan berbahan dasar jagung ini menjadi santapan favorit selama menjalankan ibadah puasa. Foto: HARI TRI WASONO
Iklan

TEMPO.CO, Kediri – Makan banyak sebagai balas dendam atas ibadah puasa seharian nyaris tak bisa dihindari bagi sebagian umat Muslim. Akibatnya berat badan justru melonjak drastis usai Lebaran meski menjalankan puasa sebulan suntuk.

Bagi yang tak puas menyantap menu berbuka, ada makanan pengganti yang dijamin rendah kalori pembuat gemuk. Menu berjuluk nasi Ampok ini laris manis dijual maupun dibuat sendiri oleh warga Kediri sebagai pemuas lapar usai salat Tarawih.

Bagi sebagian besar warga desa atau petani, nasi Ampok bukanlah menu baru. Makanan ini mendadak naik pangkat setelah sejumlah rumah makan di Kediri menyisipkan nasi Ampok dalam daftar menu mereka. “Rasanya senikmat nasi goreng, tetapi dijamin tak membuat gemuk,” kata Ny Zahnia, ibu rumah tangga di Kediri yang kerap memasak nasi Ampok untuk suami dan anak-anaknya di bulan puasa, Minggu 26 Juni 2016.

Meski tak seberat nasi putih, mengonsumsi nasi ampok yang oleh sebagian besar juru masak rumah makan diolah dengan cara digoreng dijamin membuat kenyang. Dengan tekstur yang lebih kasar dibanding nasi putih, nasi Ampok terasa ringan di lidah dan lambung namun padat.

Zahnia menjelaskan, membuat nasi Ampok sebenarnya tak terlalu rumit. Ada dua tahap pembuatan nasi Ampok ini yang terdiri dari mengolah jagung menjadi nasi serta tahap mengolahnya menjadi aneka sajian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahap pertama adalah memilih jagung tua untuk dipipil dan diselep atau digiling. Selanjutnya hasil selepan dipisahkan dengan bekatulnya dan dicuci bersih. Setelah bersih, selepan jagung itu dikukus dengan air mendidih selama kurang lebih 10 menit sebelum dikeringkan dan disimpan. Sampai tahap ini proses pembuatan disebut ampok kering.

Tahap kedua ampok tersebut ditanak seperti menanak nasi hingga disebut nasi jagung atau ampok basah. Selanjutnya nasi ampok tersebut diolah menjadi aneka menu yang dikehendaki. Bagi masyarakat Kediri, menyandingkan ampok dengan bumbu pecel atau digoreng layaknya nasi goreng adalah pilihan favorit. Karena itu tak jarang dijumpai penjual nasi ampok goreng maupun pecel ampok bertebaran di Kediri dengan harga miring.

Untuk satu porsi ampok goreng dibanderol Rp 7.000 – 8.000 per porsi dengan tambahan suwiran ayam goreng dan telur. Harga ini bisa meningkat jika ditambah ikan asin atau telur ceplok di atasnya. “Biasanya banyak yang pesan setelah salat tarawih,” kata Muklis, penjual nasi ampok di Jalan Veteran Kediri.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

1 hari lalu

Antusias turis lokal dan asing di Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

Ubad Ubud Bali menyuguhkan pengalaman memasak hidangan tradisional (cooking class) yang dipandu langsung oleh pemiliknya.


Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi ramen (Pixabay)
Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Ramen adalah masakan mi kuah dari Jepang. Karena asimilasi, muncullah ramen Jawa


David Beckham Wisata Kuliner di India, Cicipi Nasi Biryani hingga Roti Tandoori

8 hari lalu

Thali, ragam makanan India yang dicicipi David Beckham saat mengunjungi negara tersebut pertengahan November 2023 (Instagram/@davidbeckham)
David Beckham Wisata Kuliner di India, Cicipi Nasi Biryani hingga Roti Tandoori

David Beckham mengungkapkan apresiasinya atas kekayaan dan keragaman cita rasa masakan India.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

9 hari lalu

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


8 Daftar Kuliner di Jalan Suryakencana Bogor, Termasuk Laksa, Doclang dan Cungkring

9 hari lalu

Cungkring Jalan Suryakencana
8 Daftar Kuliner di Jalan Suryakencana Bogor, Termasuk Laksa, Doclang dan Cungkring

Jalan Suryakencana di Kota Bogor, Jawa Barat terkenal dengan berbagai kulinernya. Lalu, apa saja kuliner yang ada di jalan tersebut?


5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

11 hari lalu

Kuliner khas dari Nusa Tenggara Timur atau NTT, Sei sapi dengan sambal luat. Foto: Instagram Se.suap
5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.


Sensasi Hidangan Maroko, 5 Kuliner Terbaik yang Wajib Dicoba

12 hari lalu

Aktor Ryan Gosling membuka restoran Tagine, di Beverly Hills, California. Restoran ini menyajikan berbagai menu khas Maroko. Getty Images, Taginebeverlyhills.com
Sensasi Hidangan Maroko, 5 Kuliner Terbaik yang Wajib Dicoba

Jelajahi kelezatan kuliner Maroko dari hidangan seperti Couscous hingga keunikan dessert alias hidangan penutup seperti Sellou.


5 Hidangan Paling Populer di Iran

13 hari lalu

Sabzi Polo atau Baghali Polo ba Mahicheh. Shutterstock
5 Hidangan Paling Populer di Iran

Banyak turis yang melawat ke negeri Teluk Persia ini menyukai makanan Iran, rasanya, baunya, kesegarannya, dan juga cara memasaknya.


Penonton Piala Dunia U-17 2023 Masih Minim, Sandiaga: Promosikan Secara Masif

15 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno bakal menggencarkan promosi Piala Dunia U-17 2023 demi mendongkrak wisatawan dari jumlah penonton kejuaraan sepakbola internasional di Indonesia itu, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Penonton Piala Dunia U-17 2023 Masih Minim, Sandiaga: Promosikan Secara Masif

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bakal lebih menggencarkan promosi untuk mendongkrak penonton yang menyaksikan secara langsung Piala Dunia U-17 2023


7 Daerah dengan Tradisi Kuliner Sagu, Tersebar dari Ujung Timur dan Barat Indonesia

16 hari lalu

Salah satu sajian sarapan khas di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, di antaranya di Kepulauan Anambas adalah mi sagu dengan kuah asam pedas. Tempo/Rita Nariswari
7 Daerah dengan Tradisi Kuliner Sagu, Tersebar dari Ujung Timur dan Barat Indonesia

Tradisi kuliner berbahan sagu ditemuan dari Sumatera hingga Papua.