Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Mitos tentang Diabetes

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pemahaman seputar diabetes, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak. Padahal faktanya kadang pemahaman tersebut keliru. Banyak orang yang hanya mendengar pantangan buat penderita diabetes dari mulut ke mulut, kemudian meneruskannya ke orang lain.

Nasihat buat para penderita diabetes, seperti "kurangi konsumsi gula" atau "berolahragalah setiap hari" adalah kata-kata yang paling sering didengar. Berikut ini beberapa pandangan yang keliru soal diabetes, padahal faktanya bisa jauh berbeda.

1. Makanan Manis
Mitos:
Penderita diabetes dilarang melahap makanan manis.
Fakta: Tidak juga, yang penting jumlahnya tidak berlebihan. Aturan yang sama juga berlaku buat yang tidak menderita diabetes.

2. Insulin
Mitos: Bila dokter menyarankan insulin, tandanya penderita itu tak cukup hati-hati.
Fakta: Secara umum, diabetes tipe 2 bertambah buruk secara bertahap dan produksi insulin dalam tubuh semakin menurun. Jadi, meski si penderita harus meminum obat, suntikan insulin tetap diperlukan.

3. Donor Darah
Mitos: Penderita diabetes dilarang mendonorkan darah.
Fakta: Dilarang bila ia sedang menjalani pengobatan dengan insulin. Bila kadar gula darahnya sedang normal, ia boleh menjadi pendonor darah.

4. Ditato
Mitos:
Penderita diabetes tak boleh ditato.
Fakta: Selama kadar gula darah normal, kulit akan lebih kebal terhadap infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Obesitas
Mitos: Obesitas dan kelebihan berat badan bisa memicu diabetes.
Fakta: Tak semua orang yang kelebihan berat badan rentan terserang diabetes. Ada faktor lain yang mempengaruhi, seperti keturunan dan usia.

6. Karbohidrat
Mitos: Hindari karbohidrat.
Fakta: Karbohidrat adalah bagian penting dari pola makan seimbang. Jadi, boleh saja mengkonsumsinya, tapi dalam jumlah yang terkontrol.

7. Diet dan Olahraga Khusus
Mitos: Penderita diabetes harus menjalani diet dan olahraga tertentu.
Fakta: Dengan melakukan swamonitor terhadap kadar glukosa darah, ia bisa terus mengecek gula darahnya dan menyesuaikan diri dengan makanan dan aktivitas yang bisa dilakukan.

INDIATIMES | PIPIT



Berita lainnya:
Anda Beruntung jika Mendapat Cinta Janda dengan Anak
Orang Kaya Uangnya Tak Habis-habis, Ini Rahasianya
Merasa Benci pada Pekerjaan? Atasi dengan 7 Cara Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.