TEMPO.CO, Jakarta - Apakah kamu adalah anak kedua dari tiga bersaudara? Atau punya lebih dari seorang kakak dan adik? Itu artinya kamu adalah anak tengah. Tentu kamu mencintai kakak dan adik sebagaimana mereka juga mencintaimu. Tapi ketahuilah bahwa kamulah sosok “pejuang” di antara saudara-saudaramu.
Mengutip laman Huffingtonpost dan Helth yang mengumpulkan tujuh kisah populer tentang perjuangan si anak tengah, termasuk pendapat para ahli. Mari, kita simak penjelasannya.
1. Hidup di antara
Menjadi anak tengah memang tak bisa lepas dari kewajiban terhadap kakak dan adik. Anak tengah mendapat barang-barang lungsuran alias bekas dari kakaknya. Dan belum tentu barang tersebut akan jatuh ke tangan adik kalau memang sudah tak bisa dipakai lagi. Ini seperti persekongkolan antara si sulung dan adik terhadap anak tengah.
2. Mencari perhatian
Ada kalanya orang tua sibuk dengan kebutuhan si sulung untuk masuk sekolah dan si bungsu yang masih harus berganti popok. Lalu di mana porsi perhatian untuk anak tengah? Karena itu, sering kali mereka mencari perhatian.
3. Anak tengah itu gaul
Anak tengah sangat mudah bergaul. Anak tengah tahu bagaimana mengikuti arus dan mengerti bahwa dalam hidup perlakuan spesial tidak selalu datang kepadanya. Ada orang tua yang khawatir anak tengah mereka sulit membuat keputusan. Tapi akhirnya orang tua itu menyadari anak tersebut sangat fleksibel. Sempurna untuk kehidupan di luar sana.
4. Tak ada yang mau tempat di tengah
Apakah ada penumpang mobil yang berebut untuk duduk di jok tengah? Tentu penumpang akan memilih untuk duduk di pinggir dekat pintu atau jendela. Bagaimana dengan potongan kue bagian tengah? Tak banyak juga yang suka karena tidak mendapatkan bagian krim di tepi kue yang lezat. Anak tengah menerima semua ini dan menganggapnya sebuah kebetulan.
5. Urutan lahir mempengaruhi kepribadian
Jika kamu seorang anak tengah, mungkin kamu adalah seorang yang pengertian, kooperatif, dan fleksibel, tapi juga kompetitif. Kamu peduli dengan keadilan. Sebab, sebagai anak tengah, kamu merasakan bagaimana perlakuan adil dan tidak.
6. Anak tengah itu lebih kreatif dan mandiri
Mungkin ada anak tengah yang merasa kurang mendapat perhatian orang tuanya. Dari situ, dia membangun kemandirian, dan itu yang menjadi kelebihannya. Biasanya, anak tengah berpikir di luar kebiasaan.
7. Anak tengah menganggap dialah pusat perhatian
Tidak ada yang salah menjadi anak tengah. Ketika kakaknya berargumen, ia akan mencoba memahaminya. Begitu juga ketika adik dan si sulung memperebutkan sesuatu, anak tengah akan memilih menjadi kakak bagi adiknya. Anak tengah mampu menempatkan diri dan menjalankan perannya.
HUFFINGTON POST | HEALTH | FAUZY DZULFIQAR | RINI K.
Berita lainnya:
8 Barang Sehari-hari yang Lebih Kotor dari Toilet
Ayam Goreng dari Abad Ke-18 Curi Perhatian Netizen
Tip Menjaga Kulit Wajah Tetap Kinclong di Usia 40+