Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Letter D Cuisine & Bar Mempertemukan Salmon-Lodeh  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Salmon Lodeh di restoran Letter D Cuisine and Bar. TEMPO/Raymundus Rikang
Salmon Lodeh di restoran Letter D Cuisine and Bar. TEMPO/Raymundus Rikang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Barat dan Timur bersatu di Letter D Cuisine & Bar. Lembutnya tekstur daging ikan salmon-yang hidup di Samudra Atlantik dan Pasifik-berpadu dengan gurihnya kuah santan sayur lodeh di dapur tempat makan di Jalan Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu.

Judul racikannya pun sukses membetot perhatian dan membuat dahi berkerut: salmon lodeh. Pantas kalau Letter D mengusung tema The Interplay of Two Cultures alias saling-silang dua kebudayaan.

Restoran yang pernah dirintis oleh Degan Septoadji Suprojadi alias Chef Degan -kini di bawah manajemen Tanamera Coffee, tersebut dibuka awal tahun 2015. Menyatukan dua kebudayaan, termasuk dua masakan, dalam satu wadah bukan hal yang muskil. Tantangannya ialah bagaimana membuat masakan itu tetap dikenali identitasnya ketika dicicipi.

Tanpa pikir panjang, Tempo memesan yum nuea sebagai hidangan pembuka. Juga semangkuk laksa yang berdampingan dengan salmon lodeh sebagai sajian utama. Bersama dua santapan itu, paket ayam bakar tak luput dari radar. Sebagai penutup, resep dari Britania Raya, yakni Eton mess, menjadi pilihan.

Tak sampai 15 menit, pesanan itu datang. Yum nuea menjadi hidangan pertama yang diburu. Makanan asli Thailand ini tampak segar dengan dominasi hijau dari mentimun dan daun seledri serta merah dari irisan tomat. Lembaran tipis daging sapi hanya terselip di antara timbunan mentimun dan tomat. Kesegaran timun dan tomat berpadu dengan air jeruk nipis yang kecut siap membuat gigi menjepit lidah berulang-ulang.

Berikutnya, laksa dan salmon lodeh sudah menunggu. Layaknya hidangan bercita rasa Melayu, laksa menghadirkan sensasi pedasnya rempah-rempah dengan kuah kuning, udang, bola-bola ikan, dan tahu. Tak disangka, bumbu rempahnya tak seberat masakan ala Aceh yang membuat tenggorokan panas. Laksa Letter D amat ringan, sehingga pedasnya mentok di langit-langit mulut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tibalah sajian andalan Letter D. Salmon lodeh hadir dalam gaya kebarat-baratan. Lodeh yang dikenal sebagai sayur campur-aduk di Jawa, Sunda, dan Betawi tak dijumpai di sini. Jangan harap pula menemukan tempe yang tenggelam di dalam kuah santan keruh.

Pusat perhatian, tentu saja, tertuju pada potongan ikan salmon yang diiris dengan panjang sekitar 15 sentimeter dan tebal 2 sentimeter. Potongan ikan itu dipanggang sampai merahnya daging menjadi sedikit kuning keemasan, lalu dibaringkan di atas tumpukan irisan terong dan labu. Ide pembuatan salmon lodeh adalah untuk membawa masakan Indonesia ke level yang lebih tinggi.  Beralih ke ayam bakar. Tekstur daging ayamnya lembut serta pilihan tiga sambal sekaligus: bajak, kecap, dan mentah.

Petualangan berakhir pada semangkuk Eton mess, yang terdiri atas es krim vanila, rajangan stroberi, krim, dan kue busa (meringue). Kue busa dan rajangan stroberi yang disembunyikan di dasar mangkuk berhasil menciptakan kejutan ketika sampai di lidah.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Duh! Tasku Berat, Berapa Bobot Isi yang Ideal?
Penyebab Gangguan Bipolar pada Anak
Ladies, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Sedang Haid

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

8 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

11 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

13 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

23 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

26 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

26 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.