TEMPO.CO, Jakarta - Siapa mengira, pengalaman menjalankan peran ibu seutuhnya justru membuka banyak peluang karier untuk Anda. Cukup mengandalkan kepiawaian dan pengetahuan Anda sebagai wanita dan khususnya seorang ibu, lalu mainkan bisnisnya. Pundi-pundi rezeki siap masuk ke kantong tanpa Anda perlu mengorbankan banyak waktu di luar rumah.
Ayo, gali potensi diri dan kembangkan. Beberapa jenis pekerjaan bisa Anda lakukan bahkan tidak membutuhkan gelar pendidikan khusus. Berikut ini beberapa pekerjaan terbaik untuk ibu.
1. Penulis buku
Mengandalkan kemampuan bercerita.
Pengalaman hamil, melahirkan, hingga merawat dan membesarkan anak, hanya milik para ibu. Coba ingat-ingat apa saja yang pernah dialami sepanjang menjalani peran istimewa tersebut, atau jika saat ini sedang hamil, Anda bisa mulai mencatatkan setiap kejadian. Siapa tahu, proses kehamilan yang Anda jalani bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
2. Jualan online
Mengandalkan kemampuan berdagang.
Setiap ibu tahu pasti apa-apa saja yang dibutuhkan keluarganya. Mulai kebutuhan anak-anak, hingga perlengkapan dapur. Awali langkah Anda di bisnis ini dengan mendatangi agen atau pengusaha yang membuka kesempatan reseller. Bagi yang memiliki sedikit modal, bisa memulainya dengan membeli barang-barang di pusat grosir, lalu tampilkan di akun jejaring sosial Anda.
3. Penjual sayuran organik
Mengandalkan kepedulian pada kesehatan.
Sebagai ibu yang ideal, Anda selalu peduli terhadap kesehatan keluarga. Salah satunya dengan teliti ketika menyediakan makanan, yaitu hanya yang bergizi serta aman. Tidak hanya memilihkan sayuran dan buah-buahan, tapi juga yang dikembangkan dengan cara terbaik. Jika Anda memilih untuk menanam, merawat, lalu menjualnya, pilihan menarik, bukan?
4. Penata rias dan salon
Mengandalkan keterampilan kecantikan.
Jangan sia-siakan kepedulian Anda akan kecantikan dan penampilan yang sempurna. Kalau selama ini, sebagai ibu, Anda tetap bisa membuat diri terlihat cantik dan menawan, baik itu dengan make-up maupun produk perawatan, jangan ragu untuk membaginya kepada orang lain dengan cara membuka salon kecantikan. Yakin, ibu-ibu lain pasti ingin sama cantik dengan Anda.
5. Perajin
Mengandalkan kemampuan berkreasi dan ide yang tidak pernah habis.
Saking multitasking-nya seorang ibu, tangannya bisa juga berkarya. Ketika sedang menginginkan sesuatu tapi tidak mau mengeluarkan biaya untuk membelinya, seorang ibu yang kreatif akan menciptakan sesuatu. Entah itu jepit rambut anak atau tatakan gelas. Terus berlatih akan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
6. Penjahit
Mengandalkan keterampilan merancang dan menjahit.
Berawal dari kebiasaan menyediakan pakaian untuk diri sendiri dan keluarganya, hingga kemudian dilihat oleh orang lain, lalu mendapatkan pengakuan yang layak atas karyanya, profesi sebagai penjahit bisa segera dimulai. Cobalah dengan menawarkan kepada keluarga besar atau tetangga. Lambat laun, bisnis akan segera berkembang.
7. Pengusaha daycare (tidak resmi)
Mengandalkan kesabaran dan kasih sayang.
Senang mengurusi dan berinteraksi dengan anak-anak akan membawa Anda pada profesi pengasuh anak. Jika Anda tinggal di kawasan perumahan, langkah ini akan menjadi lebih mudah. Anda tentu mengetahui siapa saja sasaran yang potensial dan membutuhkan jasa pengasuhan anak paruh waktu. Fakta bahwa Anda juga menetap sebagai warga setempat menjadi sebuah garansi.
8, Pelatih kebugaran
Mengandalkan kemampuan di bidang olah tubuh.
Bagi Anda yang selama ini melakukan yoga, pilates, aerobik, atau juga tari tango, belly dance, dan sudah mencapai level cukup ahli, bisa segera memulai bisnis berbasis olahraga ini. Jika tidak bisa yoga atau pilates yang memang cukup membutuhkan keahlian khusus, senam kebugaran jasmani bisa menjadi pilihan aman. Tinggal mainkan musik dan ikuti gerakannya.
9. Interior desainer
Mengandalkan keterampilan estetika.
Merupakan bakat alami seorang wanita, khususnya ibu, untuk repot mengurusi hal-hal tentang kerapian dan keindahan, termasuk dalam hal penataan rumah dan tata letak perabot. Kalau biasanya membuat kesal suami atau anak, kecerewetan Anda nyatanya bisa menghasilkan pendapatan ekstra.
10. Pengusaha katering
Mengandalkan keterampilan memasak.
Tak perlu menyandang gelar chef untuk menjadi pengusaha katering. Rutinitas menyiapkan makanan untuk anak-anak dan keluarga setiap hari cukup sebagai modal. Hidangan sehari-hari justru lebih mudah dijual dan dengan pasar yang luas. Satu hal yang pasti, Anda tidak harus memiliki gerai atau warung yang tentunya memakan biaya tambahan.
Berita lainnya:
Bermain dengan Ayah Bisa Hindarkan Anak dari Masalah Mental
10 Cara Agar Anak Tumbuh Tinggi
Tip Kecantikan untuk Perempuan 30 Tahun ke Atas