TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu tunggal harus bekerja dan mengurus anak-anak. Bisa dibayangkan betapa sibuk dan stresnya. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ibu seperti itu lebih rentan terhadap penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan ibu yang bersuami.
Salah satu penyebab kerentanan itu adalah karena biasanya ibu tunggal menjadikan rokok sebagai penghilang penat. Kehilangan dukungan dan pemasukan dari pasangan menjadi penyebab stres sehingga berakibat pada kebiasaan yang tidak sehat.
Tim dari Pusat Medis Universitas Erasmus di Rotterdam, Belanda, mendata 11 ribu perempuan di Eropa dan 6.000 di Amerika Serikat kelahiran antara 1935-1956, dengan memperhatikan pekerjaan dan status perkawinan. Ternyata ibu tunggal yang bekerja di Amerika dua kali lebih banyak dibanding di Eropa, yakni 11 persen berbanding 5 persen.
Dibandingkan dengan ibu-ibu yang bersuami, para ibu tunggal yang bekerja 40 persen lebih berisiko terkena penyakit jantung dan 74 persen lebih rentan terhadap stroke. Sebanyak 77 persen dari ibu tunggal tersebut merokok. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di American Journal of Public Health itu.
"Kehilangan dukungan pasangan atau khawatir dengan pekerjaan bisa menyebabkan stres dan berujung pada kebiasaan yang tak sehat," ujar Dr Frank van Lenthe dari Universitas Erasmus.
Penelitian lain dilakukan terhadap wanita lajang tanpa anak, ibu rumah tangga dengan anak, serta wanita menikah yang bekerja. Hasilnya, para wanita yang bekerja tetap, menikah, dan memiliki anak-anak adalah yang paling sehat dibanding yang lain.
Hanya saja, banyak yang menilai hasil penelitian tersebut memiliki banyak kekurangan. Para peneliti tersebut, misalnya, tidak mendata jumlah anak, dukungan keluarga besar, hubungan lain di luar pernikahan, atau jenis pekerjaan dan lama jam kerja.
DAILYMAIL | PIPIT
BACA JUGA
Kasus Rp 30 M, Apa yang Dilakukan Ahok kepada Sunny?
EKSKLUSIF: Perjalanan Duit Rp 30 Miliar ke Teman-teman Ahok