Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Mudah untuk Mempercepat Metabolisme  

image-gnews
Ilustrasi wanita sedang tidur. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedang tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tubuh mungkin tak bisa membakar kalori dengan cepat karena kebiasaan atau pola makan yang buruk. Untungnya, masih ada cara lain untuk mengontrol kecepatan metabolisme, dari tidur cukup sampai mengatur makanan.

Bila mesin di tubuh dijalankan dengan kecepatan penuh, tak banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk membakar lemak karena yang kita lakukan sudah maksimal. Berikut ini tujuh cara untuk mempercepat proses metabolisme.

1. Tidur cukup
Faktor tidur sangat mempengaruhi lingkar pinggang. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa mengakibatkan rasa lapar yang berlebihan dan nafsu makan menjadi gila-gilaan. 

Penelitian selama empat tahun yang dilakukan oleh Universitas Wisconsin dan Universitas Stanford di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidur selama lima jam, level hormon ghrelin, yang memicu rasa lapar, naik 14,9 persen dan hormon leptin yang bisa menekan nafsu makan turun 15,5 persen.

2. Bangun lebih pagi
Kenapa bangun lebih pagi? Agar punya waktu cukup untuk sarapan. Biasanya orang yang bangun lebih siang hanya sempat mandi dan berpakaian, lalu langsung pergi beraktivitas. Padahal sarapan dengan menu yang tepat sangat membantu menekan rasa lapar hingga beberapa jam ke depan.

3. Selalu aktif
Buat sebagian orang mungkin sulit untuk membuat tubuh selalu aktif lewat olahraga, seperti lari, berenang, aerobik, dan jalan kaki. Padahal olahraga kardiovaskular seperti itu bisa meningkatkan metabolisme, membantu membakar lebih banyak kalori, dan menekan nafsu makan setelah latihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sering makan
Jangan dikira makan tiga kali sehari itu ideal. Makan 5-6 kali sehari dengan porsi yang tidak terlalu besar justru lebih baik buat metabolisme dan daya otak. Yang penting, jaga pola makan yang sehat dan sertakan buah, sayur, kacang-kacangan, dan yogurt dalam menu.

5. Perbanyak air putih
Dehidrasi bisa menyebabkan respons "lapar" ke otak. Jadi cobalah untuk memperbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

6. Makanan pedas
Banyak orang tak suka makanan pedas. Padahal makanan pedas bisa menaikkan temperatur tubuh yang berkaitan dengan metabolisme. Bila suhu naik, metabolisme juga ikut naik dan menjadi stimulan dalam penggunaan lemak tubuh sebagai energi.

7. Perbanyak kalsium
Penelitian menunjukkan bahwa kalsium bisa memperbaiki sistem metabolisme yang akan membantu menurunkan berat badan.

LIFESCRIPT | PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.