TEMPO.CO, Jakarta - Aneka cara yang dipilih perantau untuk pulang kampung saat Lebaran memiliki kekurangan dan kelebihan. Jika memilih kendaraan umum, pemudik tinggal duduk manis dan tak usah capek mengemudi. Mudik menggunakan kendaraan pribadi memang melelahkan, tapi lebih fleksibel. Sebab, sembari mudik, kita bisa sekaligus jalan-jalan.
Sewa mobil menjadi pilihan selain memakai kendaraan umum dan mobil pribadi. “Sewa lebih enak karena kita leluasa memakai kendaraan,” kata Chief Executive Officer Trac Astra Rent A Car, Jacob Antonius, Rabu, 15 Juni 2016. Jika pemudik enggan menghadapi kepadatan lalu lintas dan kehabisan stamina karena mengemudi, Jacob menambahkan, penyewa mobil menyediakan sopir.
Keuntungan lain memakai kendaraan sewa saat mudik adalah risiko jika terjadi insiden. Biasanya, perusahaan penyewaan kendaraan besar sudah memasukkan biaya asuransi ke tarif sewa kendaraan. “Jika terjadi kecelakaan atau mobil mogok, konsumen bisa meminta ganti mobil dan tak usah pusing soal biaya penggantian karena ada asuransi.”
Selama Ramadan dan masa mudik tahun ini, perusahaan rental kendaraan milik Grup Astra tersebut telah bersiap sejak awal. Sebanyak 1.200 unit mobil, kata Jacob, sudah disiapkan. Dari jumlah itu, 90 persen terdiri atas mobil-mobil favorit konsumen berjenis multi-purpose vehicle (MPV), seperti Toyota Innova, Avanza, atau Daihatsu Xenia.
Jacob mengingatkan, calon pemudik yang berniat pulang kampung dengan kendaraan sewaan harus memesannya jauh-jauh hari. “Dua pekan sebelum Lebaran, jumlah pesanan akan meningkat. Mungkin lebih dari setengah mobil kami sudah di-booking.”
Harga sewa mobil Avanza dan Xenia di Trac Rp 550 ribu per hari, sedangkan Toyota Innova Rp 770 ribu per hari. “Tapi kami ada promo sewa 5 hari gratis 2 hari. Jadi mobil bisa dipakai 7 hari.”
Pilihan lain untuk pulang kampung adalah membeli mobil bekas. General Manager mobil88, Halomoan Fischer Lumbantoruan, mengatakan biasanya mobil bekas yang dibeli konsumen bisa langsung dibawa pulang begitu transaksi selesai. Di mobil88, kata dia, harga jual mobil bekas lebih murah 10-20 persen dibanding mobil baru. “Memang lebih tinggi dibanding diler mobil bekas lain. Namun kami memberikan jaminan mobil bekas yang dijual tak bermasalah.”
Sama seperti penyewaan mobil, ujar Fischer, peningkatan angka penjualan mobil bekas biasanya terjadi dua pekan sebelum Lebaran. “Semakin dekat denganLebaran, stok dan pilihan mobil lebih sedikit.” Ia mencatat, angka rata-rata kenaikan penjualan mobil bekas menjelang Lebaran mencapai 15 persen.
PRAGA UTAMA
Berita lainnya:
Workaholic Bisa Bikin Sukses?
Begini Tanda Anak Mengalami Disleksia
Penting! Kenali 7 Bentuk Payudara dan Bra yang Cocok