Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hal-hal yang Harus Diketahui Sebelum Mengunjungi Psikiater

image-gnews
Ilustrasi dokter. Pixabay.com
Ilustrasi dokter. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di era modern dengan stres tinggi, makin banyak orang mengalami depresi dan membutuhkan jasa psikiater. Hanya saja, banyak yang tidak terlalu paham mengenai tugas seorang psikiater dan menganggapnya seperti seorang pekerja sosial, sama dengan psikolog, dan memiliki telepati yang kuat.

Carol W. Berman, M.D., asisten profesor bidang psikiater klinis di Sentra Medis Universitas New York, Amerika Serikat, mengaku takjub dengan banyaknya orang yang mengira psikiater punya kemampuan telepati atau menyamakan dengan psikolog. Ia pun memberi tip dan pengetahuan buat mereka yang punya rencana berkonsultasi ke psikiater.

1. Psikiater tak bisa membaca pikiran. Jadi pasien disarankan untuk mengungkapkan masalahnya sejelas mungkin.

2. Psikiater bukan psikolog, pekerja sosial, atau terapis. Psikiater memiliki gelar medis dan butuh waktu sendiri untuk mempelajarinya, setidaknya empat tahun. Psikiater mempelajari bagaimana tubuh berinterkasi dengan pikiran sehingga bisa mendeteksi bila ada yang salah dengan fisik dan berimbas ke mental.

3. Psikiater bisa mengirim pasien ke rumah sakit jiwa bila perlu, dengan kasus terbanyak usaha bunuh diri, detoksifikasi ari kecanduan alokohol dan narkoba, serta mania atau schizophrenia.

4. Psikiater punya aturan sendiri, tak bisa diajak pasien mengopi atau bersosialisasi di luar, atau kencan. Psikiater harus selalu menjaga batas dengan pasien untuk melindungi kepentingan masing-masing. Banyak orang yang bisa dekat dengan dokter langganannya, tapi tidak demikian dengan psikiater. Bila bast tersebut dilanggar bisa berbahaya buat pasien dan dokter bisa dituntut dan izin praktek dicabut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Dalam kondisi darurat, psikiater siap membantu 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.

6. Tak bisa melakukan tes darah untuk memastikan apakah seseorang menderita schizophrenia, masalah bipolar, atau depresi. Semua harus dilakukan dengan wawancara terhadap pasien untuk mengetahui latar belakang psikologisnya.

7. Ingatlah, psikiater juga manusia yang tidak selalu sempurna serta memiliki kualitas negatif dan positif.

HUFFINGTONPOST | PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.