Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Berenang di Danau, Waspadalah terhadap Risiko Berikut  

image-gnews
Pelancong berenang di danau,Sarang, Jawa Tengah, 1924. Prentenkabinet Leiden/Geheugen van Nederland
Pelancong berenang di danau,Sarang, Jawa Tengah, 1924. Prentenkabinet Leiden/Geheugen van Nederland
Iklan

TEMPO.COJakarta - Berenang adalah olahraga yang menyehatkan dan membuat rileks. Namun, bila ingin berenang di alam bebas, bukan di kolam renang, perhatikanlah hal-hal yang bisa membahayakan kesehatan.

Masalah fisik yang banyak dialami setelah berenang di perairan bebas adalah gatal-gatal yang dibarengi dengan bercak-bercak merah di kulit. Masalah di kulit tersebut diakibatkan oleh bakteri, hewan-hewan kecil, dan kotoran yang ada di air, baik sungai, danau, maupun laut. 

Belakangan, popularitas berenang di alam bebas tengah menanjak. Banyak orang bilang aktivitas ini bisa mengendurkan otot yang tegang, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa meredakan depresi dengan kualitas yang lebih baik dibanding berenang di kolam dengan air yang mengandung klorin tinggi.

Meski demikian, berenang di alam bebas juga memiliki banyak bahaya. Berikut ini adalah risiko yang bisa dialami bila berenang di perairan terbuka, seperti danau, empang, atau bendungan.

Bahaya terbesar di perairan alam seperti ini sebenarnya adalah suhu dingin di bagian yang dalam, berbeda dengan sungai yang airnya selalu mengalir. Air dingin itu bisa membuat orang kaget dan panik sehingga langsung megap-megap mencari udara. Buat orang yang kurang fit, keadaan ini bisa memicu masalah jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahkan seorang perenang berpengalaman pun bisa mengalami masalah ini karena suhu dingin bisa melemahkan lengan dan kaki sehingga mereka merasa tidak aman," ujar Lynne Roper, juru bicara komunitas Outdoor Swimming Society, kepada Dailymail.

Jika temperatur tubuh anjlok, tubuh akan melakukan apa pun untuk memperoleh panas serta menguras darah dan oksigen di otot sehingga lemas. Ancaman lain adalah ganggang hijau atau lumut yang bisa menyebabkan alergi dan mata perih. Belum lagi bakteri E.coli yang bisa menyebabkan diare dan muntah.

Bila ada masalah di kulit atau alergi, segera mandi setelah berenang kemudian minum obat yang mengandung anti-histamin. Bila gatal-gatal terus berlanjut, segera hubungi dokter.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.