Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bila Si Sulung Menolak Adik Bayi

image-gnews
Ilustrasi anak dan adik baru. Shutterstock.com
Ilustrasi anak dan adik baru. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika si sulung mendadak menjadi agresif tak lama setelah kelahiran adiknya, hal ini menunjukkan si kakak masih sulit menerima kenyataan bahwa ia punya adik. Kehadiran anak kedua memang sering jadi masalah, seperti si kakak sering berubah sikap menjadi keras kepala, sulit diatur, bandel, bermusuhan, dan cengeng. Reaksi negatif itu biasanya muncul dari rasa cemburu karena kasih sayang orang tua seakan lebih tercurah kepada adik. Sikap seperti itu sebetulnya wajar saja.

Orang tua bisa mempersiapkan mental kakak sebelum adik lahir. Bagaimana cara membekali kakak agar siap menyambut kehadiran adik baru? Psikolog anak dari Universitas Persada Indonesia, Jakarta, Zainun Mu'tadin mengatakan orang tua dapat menyiapkan mental kakak, terutama yang sudah bisa berkomunikasi verbal seputar kehadiran adik baru.

Ketika sedang bermain misalnya, orang tua bisa menanyakan kesiapan kakak menerima kehadiran adiknya. Contoh pertanyaan, "Apakah kakak mau adik?" Bila si kakak menjawab mau, tugas orang tua berikutnya mengarahkan apa yang dapat mereka lakukan sebagai kakak. Misalnya, membacakan cerita yang bertemakan adik kecil, seperti buku cerita berjudul Just Me and My Little Brother atau The Baby Sister. Namun, bila si kakak menjawab ogah, orang tua harus mengupayakan terus agar si kakak siap menyambut kehadiran sang adik.

Peran anggota keluarga lain dan lingkungan juga dapat berpengaruh pada proses penerimaan adik. Mereka semestinya tak mengucapkan perkataan yang membuat si kakak merasa terancam oleh kehadiran seorang adik. Sering kali paman atau nenek sambil bercanda mengatakan, “Kalau adik lahir, Kakak nggak disayang lagi lo!,'" kata Zainun memberikan contoh.

Walaupun pernyataan tersebut sekadar gurauan, bagi anak kecil, perkataan itu bisa mengancamnya secara psikologis. "Mereka akan berpikir, kehadiran adik merupakan ancaman," dia melanjutkan. Untuk itu, orang tua juga perlu mengkondisikan anggota keluarga dan lingkungan berkaitan dengan kondisi psikologis si kakak yang sensitif. "Minta kepada mereka agar tidak mengatakan sesuatu yang kontraproduktif," ujar Zainun.

Persiapan mental si kakak juga bisa dimulai ketika si ibu hamil. Orang tua bisa mulai membawa si kakak ketika memeriksakan kehamilan ke dokter atau mengajaknya mempersiapkan perlengkapan bayi. Bisa juga menunjukkan bagaimana detak jantung dan gerakan calon adik di dalam perut. "Ini melatih rasa memiliki dan tanggung jawab anak terhadap adiknya," dia menjelaskan lagi.

Walau penyiapan mental si kakak itu perlu, prosesnya harus berlangsung apa adanya dan bertahap sesuai dengan pemahaman mereka. "Semakin dipaksakan, semakin cemas mereka," katanya. Dalam proses itu, pernyataan cinta, kasih sayang, dan perhatian yang penuh kepada si kakak sangat diperlukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, orang tua sebaiknya meyakinkan si kakak bahwa kasih sayang dan perhatian mereka tak akan berkurang setelah kehadiran si adik. "Tentu saja dengan menggunakan bahasa mereka. Ingat, jangan pernah menganggap anak kita tidak mengerti apa-apa," ucap Zainun.

Bila si kakak masih sulit juga menerima kehadiran si adik, orang tua harus meyakinkan terus pernyataan kasih sayang itu. "Kita dapat menunjukkan dengan memberi mereka waktu khusus saat bayi tidur dengan membacakan buku ataupun menemani mereka bermain," katanya.

Selain itu, orang tua sebaiknya melibatkan si kakak pada saat pengasuhan bayi. "Misalnya, dengan minta tolong si kakak mengambilkan popok." Satu hal yang harus diingat, orang tua tidak boleh meninggalkan si kakak berduaan saja dengan bayi. Mengapa? Sebab, si kakak biasanya belum mengerti cara menjaga bayi.

Maksud hati ingin mengelus pipi bayi, eh yang terjadi bisa-bisa si kakak malah menamparnya. Itu sebabnya, Zainun tak lupa mengingatkan, "Jangan sekali-kali meninggalkan mereka berduaan, apalagi bila si kakak belum siap menerima kehadiran adiknya."

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Tip Merawat Mukena
Bahaya jika Membentak Anak Usia 2-7 Tahun
Peneliti: Jangan Selalu Turuti Ngidam Saat Hamil

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.