TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu kala, madu dikenal karena manfaatnya yang sangat banyak, dari pemanis alami sampai antiseptik. Awalnya, madu memang digunakan sebagai pemanis alami, jauh sebelum gula diproduksi pada abad ke-16, lalu berkembang digunakan untuk kecantikan dan kesehatan.
Bangsa Mesir kuno juga menggunakan madu untuk berbagai keperluan. Bahkan madu adalah salah satu rahasia kecantikan Cleopatra. Bangsa Sumeria juga menggunakan madu sebagai obat-obatan.
Satu sendok makan madu mengandung 64 kalori serta bebas lemak, kolesterol, dan sodium. Komposisinya terdiri atas 80 persen karbohidrat, 18 persen air, serta 2 persen vitamin, mineral, dan asam amino.
Gula mengandung 48 kalori. Tapi madu diklaim lebih sehat karena mengandung lebih sedikit gula, yang bisa berubah menjadi glukosa dan berbahaya buat tubuh. Gula mengandung 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa, yang mudah berubah menjadi glukosa serta bisa menyebabkan diabetes.
Gula juga tidak mengandung kalori, sedangkan madu mengandung banyak mineral, seperti seng, selenium, dan beberapa jenis vitamin. Madu juga tak pernah diawetkan sehingga bebas bahan pengawet dan zat-zat kimia lain.
Komposisi madu membuatnya baik untuk dijadikan antiseptik dan antibakteri. Madu juga manjur mengatasi masalah di tenggorokan sehingga akhirnya menjadi campuran obat batuk. Madu dengan campuran lemon dan air panas, diminum saat perut kosong, bisa meningkatkan metabolisme dan melancarkan buang air.
Manfaat lain madu adalah:
1. Membantu tidur nyenyak bila dicampurkan dengan air atau susu hangat.
2. Karena kandungan zat antibakteri, madu juga diklaim efektif menyembuhkan luka bakar dan sobek.
3. Baik untuk pencernaan dan mencegah sakit perut serta mengurangi produksi asam hidroklorik sehingga bisa mengurangi gejala mual, muntah, dan masuk angin.
4. Baik untuk kesehatan mulut karena bisa mencegah terbentuknya karang gigi, melawan penyakit gusi, dan mencegah gigi keropos.
5. Madu yang dicampur dengan bubuk fenugreek bisa membantu mengatasi ketombe.
INDIATIMES | PIPIT