Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Corat-coret Bagi Anak

image-gnews
Ilustrasi anak mencorat-coret dinding. Nbcnews.com
Ilustrasi anak mencorat-coret dinding. Nbcnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua seringkali menemukan coretan anak di dinding, wajah penuh lipstik, cat berceceran di baju, lantai, dan perabotan rumah. Ketika mengetahui ulah corat-coret itu, sebagian orang tua kerap merasa kesal. Terlebih jika tembok baru saja dicat ulang.

Kendati kesal, bukan berarti Anda harus marah. Sesungguhnya kekacauan itu disebabkan proses kreatif anak yang terus berkembang. Dinding bisa dicat ulang, lantai bisa dibersihkan, namun proses belajar tidak bisa tergantikan.

Tidak seperti orang dewasa, kebanyakan balita dan anak pra-sekolah tidak betul-betul menyadari apa yang mereka lakukan atau fokus membuat sebuah produk. “Hal ini terkadang sulit diterima orang tua,” kata Lisa Ecklund-Flores, salah satu pendiri dan Direktur Eksekutif Sekolah Musik dan Seni Church Street di New York.

Membiarkan dan memungkinkan anak untuk menikmati proses penciptaan, besar manfaatnya. Mengapa bakat seni anak, termasuk mencoret-coret dinding, perlu diasah? Lisa menjabarkan, dengan mengembangkan bakat seni anak, secara tidak langsung Anda membantu mereka meningkatkan kecerdasan mental, sosial, dan emosional mereka. Berikut lima manfaat yang diperoleh anak dari kegiatan mencoret-coret:

1. Melatih motorik halus
Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika, perkembangan anak usia 3 tahun harus mencakup menggambar lingkaran dan mulai menggunakan gunting khusus anak. Sekitar usia 4 tahun, anak-anak mungkin dapat menggambar persegi dan mulai memotong garis lurus dengan gunting.

Gerakan dalam proses mencoret, misalnya menggenggam kuas, krayon, atau spidol, sangat penting untuk pertumbuhan keterampilan motorik halus. Semakin sering berlatih mencoret, kemampuan menggenggam alat tulis anak semakin baik. Hal ini menguntungkan ketika anak mulai belajar menulis di sekolah.

2. Menambah kosakata
Untuk anak yang baru belajar bicara, mencoret-coret memberikan kesempatan untuk mengenal kata-kata tentang warna, bentuk, dan tindakan. Misalnya, orang tua dapat melakukan aktivitas sederhana seperti membuat gambar lingkaran lalu menyebutnya bola. Ketika mulai lancar berbicara, anak bisa diminta mendeskripsikan bentuk, warna, dan maksud gambarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Membuat keputusan
Dalam mencoret-coret dinding, anak belajar membuat keputusan, misalnya dalam menentukan bentuk apa yang akan digambarnya, lalu memilih warna. Pengalaman membuat keputusan dan pilihan dalam perjalanan menciptakan karya seni merupakan proses yang menyenangkan.

“Ketika mereka menjelajahi dunia khayalan, berpikir, bereksperimen, dan mencoba ide-ide baru, kreativitas anak memiliki kesempatan untuk berkembang,” kata Mary Ann Kohl, seorang pendidik seni dan penulis sejumlah buku tentang pendidikan seni anak-anak, termasuk First Art for Toddlers and Twos: Open-Ended Art Experiences.

4. Meningkatkan fokus
Saat ini banyak restoran yang menyediakan kertas dan alat gambar bagi pengunjung anak-anak. Kegiatan mencoret-coret akan melatih anak untuk fokus pada satu kegiatan. Dengan fokus pada kegiatan menggambar, acara makan bisa berjalan lebih lancar karena anak betah duduk diam di bangkunya. Kemampuan untuk fokus juga sangat bermanfaat ketika anak duduk di bangku sekolah kelak. Mengembangkan kemampuan berinovasi.

Ketika anak-anak didorong untuk mengekspresikan diri dan mengambil resiko dalam menciptakan seni, mereka mengembangkan kemampuan berinovasi yang penting dalam kehidupan mereka saat dewasa. “Masyarakat saat ini membutuhkan seseorang yang mampu berpikir maju dan inventif, bukan orang-orang yang hanya bisa mengikuti arah," kata Kohl. “Seni adalah cara untuk mendorong proses dan pengalaman berpikir serta membuat hal-hal yang lebih baik,” tegasnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Serba-Serbi Berjabat Tangan dan Maknanya
Supaya Anak Tetap Dekat dengan Orang Tua Meski Ada Pengasuh
Manfaat Satu Jam Bermain Bersama Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

8 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

13 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

16 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.


Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

22 Juli 2023

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Seri Parenting: Deretan Kiat Mengajari Anak Batasan Fisik dengan Orang Lain

Saat tumbuh dari bayi hingga balita, orang tua perlu mulai mengajari anak cara menetapkan batasan fisik dengan orang lain maka ilmu parenting perlu.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

12 Juni 2023

Ilustrasi ayah dan anak. Shutterstock.com
Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya

Gaya pengasuhan gentle parenting mendorong kerjasama keluarga supaya anak-anak mampu mengungkapkan perasaan mereka.


Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

20 April 2023

Ilustrasi pesta ulang tahun anak. huffpost.com
Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

Sebagai orang tua, gaya parenting dengan beberapa aktivitas sederhana dapat membantu Anda mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

11 April 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?