TEMPO.CO, Jakarta - Agar kuat berpuasa, anak juga perlu asupan gizi yang cukup agar tak mengganggu pertumbuhannya. Menurut dokter spesialis anak Aman Bhakti Pulungan, kala berpuasa, anak perlu mengkonsumsi makanan yang baik, misalnya karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks tak mendorong naiknya kadar gula darah anak, tapi lebih lama memberi rasa kenyang. Karbohidrat jenis ini biasanya terdapat pada makanan seperti sereal, roti gandum, dan kacang merah.
”Kalau makan makanan manis, jangan terlalu manis,” kata Aman. Sebab, karbohidrat sederhana mudah dicerna. ”Sehingga jadi mudah lapar."
Selain itu, pastikan anak cukup minum air dan tidur. ”Sehari 8-10 jam,” kata Aman. Kecukupan tidur ini perlu diakali karena jam tidur anak akan terpotong untuk makan sahur.
Dengan demikian, pola tidur anak biasanya akan berubah dari biasanya. Jika jadwal masuk sekolahnya pagi, sebaiknya si anak tidak tidur lagi agar tidak kesiangan. ”Lebih baik dia bangun buat sahur mendekati imsak,” ujarnya. Selain itu, siang hari disarankan juga tidur.
Agar anak tak malas bangun untuk makan sahur, perlu diciptakan suasana yang menyenangkan. Caranya, si anak sebaiknya baru dibangunkan ketika menu yang akan dihidangkan sudah tersaji. Atau si anak dimintai pendapat tentang menu yang diinginkan untuk makan sahur.
Terakhir, selalu sajikan buah-buahan dan sayuran segar. “Sayuran dan buah mengandung banyak vitamin, serat, dan antioksidan,” ucapnya.
Berita lainnya:
Bunda, Perhatikan Rambu-rambu Puasa buat Anak
Giat Berolahraga tapi Menstruasi Mandek, Bagaimana Ini?
Gagal Turunkan Berat Badan? Mungkin Ini Penyebabnya