Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Olahraga Simpel untuk Menjaga Kesehatan Jantung  

image-gnews
Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang sudah paham pentingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, yang menjadi masalah adalah waktu yang terbatas atau bahkan sulit mencari waktu luang untuk berlatih fisik.

Bila sulit untuk menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran atau olahraga berat, cobalah sesuatu yang ringan tapi bermanfaat dan tak perlu menyita waktu khusus.

1. Jalan kaki
Aktivitas fisik ini santai dan menyenangkan sekaligus menyehatkan. Sebuah penelitian di Harvard School of Public Health di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari bisa memangkas risiko terserang penyakit jantung hingga 18 persen. Sementara itu, untuk penderita diabetes, dua jam berjalan kaki dalam sepekan bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 34 persen.

2. Lari
Lari juga cara yang efektif untuk mencegah penyakit jantung asalkan dilakukan dengan cara yang aman. Menurut para peneliti dari Harvard, lari minimal satu jam dalam seminggu bisa mengikis risiko penyakit jantung hingga 42 persen.

Latihan aerobik dengan intensitas tinggi seperti lari sering dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular, termasuk menjaga kesehatan fisik, meningkatkan kolesterol baik (HDL), menurunkan tekanan darah, serta mencegah peradangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Yoga
Yoga juga baik dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi stres dan kegelisahan. Sebuah penelitian di India mendapatkan fakta bahwa orang yang sering melakukan yoga dan diiringi dengan konsumsi makanan sehat mengalami penurunan kadar kolesterol hingga 23 persen an peningkatan kesehatan jantung antara 43 sampai 70 persen.

4. Angkat beban
Berlatih angkat beban bisa membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula dalam darah dengan cara memperbaiki jaringan otot dan membuang jaringan lemak dalam tubuh. Latihan ini juga bisa memperbaiki metabolisme sehingga baik untuk mengontrol berat badan.

TODAY l PIPIT


Berita lainnya:
Gagal Turunkan Berat Badan? Mungkin Ini Penyebabnya
Lupakan Cokelat, Cobalah 12 Camilan Sehat di Sela Jam Kerja
10 Kegiatan Menyenangkan untuk Menghilangkan Stres

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.