TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan bertanya, kapan waktu yang tepat memiliki anak lagi agar si sulung punya teman? Apakah siap membesarkan dua anak yang masih menggunakan popok secara bersamaan?
Sejatinya tak ada jarak usia yang tepat di antara saudara kandung. Setiap anak dengan rentang usia yang dekat atau jauh dengan saudara kandung memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan beberapa faktor, seperti jenis kelamin, kepribadian, dan ketertarikan akan jenis permainan, memainkan peran penting dalam membesarkan anak.
Sisi positif yang diperoleh jika jarak usia anak dekat adalah orang tua masih terbiasa mengganti popok sampai menghadapi anak menangis pada malam hari. Bagi anak dengan jarak usianya dekat dengan saudara kandung, mereka bisa bermain bersama. Mereka tidak merasa kesepian.
Sedangkan kekurangan mempunyai anak yang usianya berdekatan antara lain orang tua harus siap dengan rasa lelah akibat kurang tidur. Orang tua biasanya fokus pada anak bungsu, sehingga si kakak kurang mendapat perhatian. Orang tua juga mesti mempersiapkan dana lebih untuk membeli kebutuhan yang sama. Bahkan sering kali anak-anak memilih mainan yang sama.
Namun mempunyai anak dengan selisih usia yang terpaut jauh pun ada kelebihannya, di antaranya anak yang lebih tua dapat membantu mengurus adiknya. Sang kakak sudah mengerti apa itu tanggung jawab, kesabaran, dan kasih sayang. Jarak kehamilan yang jauh memberikan waktu beristirahat yang lebih lama kepada ibu dan orang tua mempunyai waktu mengumpulkan uang.
Sedangkan kekurangan mempunyai anak dengan selisih umur yang jauh antara lain orang tua perlu waktu beradaptasi dan mengingat kebiasaan bagaimana mengatasi anak kala bayi. Bagi si sulung, ketertarikan mereka umumnya sudah berbeda.
BOLDSKY | PARENTING | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
10 Cara Agar Anak Tumbuh Tinggi
Cara Benar Memakai Eye Cream
Psikolog Tika Bisono: Selamat, Perusahaan Anda Krisis