Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Gerakan Supaya Anak Kota Mengenal Lingkungannya

image-gnews
Sejumlah anak sekolah membersihkan sampah di Taman Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Minggu (19/4). Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan hari bumi yang jatuh pada 22 April. TEMPO/Nickmatulhuda
Sejumlah anak sekolah membersihkan sampah di Taman Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Minggu (19/4). Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan hari bumi yang jatuh pada 22 April. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya gedung pencakar langit di kota-kota metropolitan di Indonesia mengakibatkan semakin sedikit kesempatan generasi muda mengenal keragaman hayati yang tersisa di lingkungan sekitarnya. Anak-anak di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya menjadi kurang mengenal lingkungan hayati.

Berbagai kegiatan untuk mengenalkan pendidikan habitat mangrove kepada anak-anak pun mulai banyak dirintis di kota-kota besar. Salah satunya, seperti yang dilakukan para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) terhadap anak-anak Sekolah Dasar di Surabaya.

Memperingati World Migratory Bird Day, mereka menggandeng Kelompok Studi Burung Liar (KSBL) Pecuk untuk mengenalkan anak-anak pada beragam jenis burung migran di pusat hutan mangrove. Hutan mangrove merupakan tempat burung-burung itu mencari makanan.

Menurut Ketua KSBL Pecuk ITS Albi Hamdani, mengenalkan pendidikan alam liar bagi anak-anak di perkotaan sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan generasi muda sejak dini terhadap signifikansi pelestarian satwa dan habitatnya.

Pendidikan tersebut dapat dikemas dengan cara menyenangkan; seperti melalui lomba mewarnai gambar satwa, tur keliling hutan mangrove, atau mengajak anak-anak ‘berpetualang’ melihat burung liar melalui teropong.

“Konservasi mangrove mulai berkembang. Indonesia adalah salah satu jalur migrasi murung Australia dan negara-negara di belahan selatan bumi. Ini adalah kesempatan untuk mengenalkan anak-anak tentang keanekaragaman hayati di kota besar.”

Beberapa jenis burung migran yang bisa ditemukan di mangrove perkotaan antara lain Gajahan Pengala (whimbrel numenius/phaeopus), Cerek (plover, charadrius SP), dan Trinil Kaki Merah (common redshank/tringa totanus).

Selain itu, terdapat juga burung pantai seperti Trinil Pantai (common sandpiper/actytis hypoleucos), burung air seperti Cangak Merah (purple heron/ardea purpurea), dan Kuntul Kecil  (litle egret/egretta garzetta) yang mulai singgah di Jawa sejak Desember 2014.

Albi menambahkan tak perlu jauh-jauh mengajak anak ke hutan rimba untuk mengenalkan pendidikan pelestarian alam. Dengan mengajak anak berpetualang ke mangrove di kota masing-masing, orang tua juga dapat meningkatkan ketertarikan anak untuk cinta lingkungan.

Orang tua juga dapat meceritakan kisah tentang bahaya aktivitas penembakan liar terhadap burung lokal maupun burung migran. Dengan menjadikan mangrove sebagai taman pendidikan, aksi pemburu liar pun dapat ditekan drastis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Dwi Rahayu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surabaya menambahkan banyak anak zaman sekarang yang baru mengetahui ternyata kotanya memiliki potensi sumber daya alam dengan keanekaragaman hayati tinggi.

“Jika anak-anak tidak diperkenalkan dengan alam liar di sekitarnya, mereka hanya akan tahu gedung-gedung saja. Padahal, wilayah seperti pesisir sangat bernilai untuk kawasan konservasi,” jelasnya.

Dia mengimbau agar masyarakat dan pemerintah mengetahui daerah-daerah dengan spot habitat liar yang potensial untuk bisa dijaga dan dilestarikan. Untuk itu, pendidikan tentang wilayah konservasi pun harus ditanamkan sejak dini.

Di Jakarta, kegiatan pendidikan alam liar bagi anak-anak di kota besar juga dilakukan. Salah satunya oleh Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi) yang mengajak anak-anak menanam 1.000 pohon untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional.

Ketua Umum Kophi Oke Fifi Abriany menjelaskan keanekaragaman hayati adalah tolok ukur kesehatan ekosistem. Namun, keadaan, jumlah, dan jenisnya—terutama untuk tumbuhan endemik—semakin lama semakin langka dan terancam punah.

Penyebabnya adalah lahan yang banyak disulap menjadi perumahan dan properti, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin besar. Pada 2014, BPS menyatakan penduduk Jakarta menembus 10 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan 1,06 persen per tahun.

“Penanaman pohon ini adalah simbolisasi kepedulian terhadap tanaman ikon Jakarta. Sebagai komunitas pemuda yang bergerak di bidang lingkungan, kami berharap dapat mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk peduli dan sadar pada kenekaragaman hayati,” kata Oke.

BISNIS

Berita lainnya:
10 Cara Agar Anak Tumbuh Tinggi
Tas Berlian Hermes Laku Rp 4,08 Miliar
Waspadalah, Wadah Plastik Bisa Merusak Gigi Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.