Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Alasan Karyawan Berhenti Kerja

image-gnews
Ilustrasi. visualphotos.com
Ilustrasi. visualphotos.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari kita pasti pernah mengundurkan diri dari tempat kerja. Alasan yang dikemukakan saat mengajukan pengunduran diri beragam.

Walaupun berhenti dan pindah ke tempat kerja baru merupakan hal yang umum terjadi, namun baiknya pihak manajemen perusahaan memperhatikan apa penyebab karyawan berhenti kerja. Terutama jika hal itu sering terjadi dan dalam jumlah yang besar.

Berikut ini adalah beberapa alasan berhenti kerja yang paling sering dilakukan oleh karyawan:

1. Ingin gaji lebih besar
Menurut sebuah penelitian dari Payscale yang dikutip Jobacle, hampir 30 persen pekerja di Amerika Serikat hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Karena itulah, keinginan mendapatkan gaji yang lebih besar menduduki tempat pertama sebagai alasan untuk pindah kerja.

2. Sulit mengembangkan karir
Para pekerja secara konstan berusaha mencari pengembangan karir mereka. Menurut polling yang dilakukan Gallup, lebih dari 1 juta pekerja di Amerika Serikat berhenti bekerja karena merasa karir mereka tidak berkembang dan akhirnya berusaha mencari promosi di tempat lain.

3. Sikap bos tak menyenangkan
Penelitian lain juga menyebutkan 1 dari 5 orang mengundurkan diri dari pekerjaan karena bermasalah dengan manajemen perusahaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh sikap tidak menyenangkan dari atasan. Bahkan sekitar 75 persen pekerja mengatakan atasan langsung menjadi penyebab stres mereka sehari-hari, menurut survei Badbossology.

4. Merasa tidak dihargai
Menurut Asosiasi Psikologi Amerika, sekitar 50 persen pekerja yang merasa dirinya tidak dihargai di perusahaan berencana untuk mencari pekerjaan yang baru. Mereka sering merasa tidak dianggap atau tidak dilihat oleh perusahaan serta atasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Tidak ada keterikatan
Para pekerja memerlukan rasa keterikatan dengan perusahaan agar mereka bisa bekerja dengan lebih semangat. Ketika pihak perusahaan tidak mampu merangkul pekerjanya dan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik, biasanya karyawan akan memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu.

6. Stres dalam bekerja
Stres saat bekerja juga menjadi alasan yang sering dilontarkan pekerja saat mengundurkan diri dari sebuah perusahaan. Sekitar 40 persen pekerja di Amerika Serikat mengatakan pekerjaan mereka sangat penuh tekanan dan menyebabkan stres tingkat tinggi.

7. Kurang kepercayaan terhadap pemimpin
Banyak juga pekerja yang merasa tidak percaya atau ragu kepada atasan serta rekan kerja senior. Rasa tidak percaya ini pada akhirnya membuat pekerja lebih memilih untuk mengundurkan diri, ketimbang bertahan tanpa visi dan misi yang jelas dari atasan.

BISNIS

Berita lainnya:
Tidur Nyaman dengan Bra
Lawan Ketombe dengan Obat Kumur
Hello Kitty Cafe, Resto Baru Ramah Instagram

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

3 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menaker Ida Fauziyah (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25, Maret 2024. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?


Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

6 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.


Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

10 hari lalu

Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia ke-6. Wikipedia
Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?


Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

44 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.


UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

48 hari lalu

Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan Paritrana Award dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan. Dok. UGM
UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang meraih penghargaan Paritrana Award dari Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan.


Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

53 hari lalu

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres


Debat Capres Diharap Bahas Tuntas Ketenagakerjaan, APINDO: Ada Tiga Juta Pencari Kerja Per Tahun

54 hari lalu

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Diharap Bahas Tuntas Ketenagakerjaan, APINDO: Ada Tiga Juta Pencari Kerja Per Tahun

Debat capres terakhir diharapkan membahas tuntas isu ketenagakerjaan. Setiap tahun ada tiga juta pencari kerja baru.


Debat Capres Terakhir soal Ketenagakerjaan, Anies Janjikan Lapangan Kerja Berkualitas

59 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat mengikuti debat Cawapres ke empat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Terakhir soal Ketenagakerjaan, Anies Janjikan Lapangan Kerja Berkualitas

Pada debat capres terakhir dengan tema ketenagakerjaan di akhir pekan ini, Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah visi-misinya. Apa saja?


Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

59 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan slayer yang dikenakannya saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

Dalam dokumen visi misinya yang berjudul Menuju Indonesia Unggul, Ganjar dan Mahfud MD menjanjikan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru.


Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

3 Januari 2024

Pemenang Nobel Perdamaian dan pendiri Bank Grameen Muhammad Yunus. ANTARA/AFP/Kazuhiro NOGI
Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

Muhammad Yunus, penerima nobel perdamaian dari Bangladesh divonis bersalah dan bui 6 bulan. Berikut profil dan gerakan yang dilakukannya.