TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan kartu kredit memang bisa menjadi keuntungan bagi sebagian orang. Namun, di sisi lain, kartu kredit dapat menjadi sebuah masalah yang berujung pada kesulitan.
Pemahaman yang keliru tentang cara penggunaan kartu kredit justru bisa membuat seseorang kewalahan. Berikut ini empat kesalahan dalam penggunaan kartu kredit.
1. Tidak melunasi seluruh tagihan kartu kredit
Ini boleh dikatakan merupakan penyebab utama mengapa banyak orang terjerat utang kartu kredit. Tidak sedikit orang yang hanya membayar sejumlah “pembayaran minimum”. Ketika Anda melakukan ini, saldo utang yang tersisa akan terkena bunga yang sangat tinggi (bisa mencapai 2,9-4 persen per bulan). Ketika Anda melakukan kesalahan ini, ibaratnya Anda sudah mengambil langkah pertama masuk ke dalam jeratan utang kartu kredit.
2. Menganggap kartu kredit sebagai kartu debit
Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling fatal dalam menggunakan kartu kredit. Kartu kredit bukanlah kartu debit (ATM). Hindari menarik uang tunai menggunakan kartu kredit karena akan dikenakan bunga dan biaya tarik tunai yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada angka di nomor 1.
3. Menggunakan kartu kredit untuk membayar utang
Kesalahan lain adalah menggunakan kartu kredit untuk menutup ataupun membayar cicilan utang tipe “Secured Debt”/utang yang menggunakan jaminan. Bunga untuk utang yang menggunakan jaminan (KPR, KMK, dan lain-lain) secara umum lebih ringan. Karena itu, jika Anda menggunakan kartu kredit untuk membayar utang tipe ini, berarti Anda malah “menukar” utang yang bunganya lebih ringan dengan utang yang bunganya lebih berat.
4. Tidak disiplin mengontrol penggunaan kartu kredit dan tagihannya
Tentukan batas maksimum yang boleh Anda “gesek” setiap bulan. Lalu kontrol dan catat setiap pemakaian kartu kredit Anda setiap hari. Ketika jumlah pemakaian tersebut sudah mendekati batas maksimum yang Anda tentukan, “segel” kartu kredit Anda. Atau jika perlu (bagi yang lemah terhadap godaan belanja), tinggalkan kartu kredit di rumah.