Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rasa India di Jakarta  

image-gnews
Ilustrasi menu Chicken Tikka. Shutterstock.com
Ilustrasi menu Chicken Tikka. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sajian cantik nasi goreng warna-warni itu amat memikat mata. Dengan campuran irisan wortel, buncis, kacang polong, bawang bombai yang digoreng garing, dan bawang putih. Bercita rasa bumbu otentik India, seperti jinten dan kunyit, bercampur dengan taburan daun mint dan daun ketumbar yang menggugah selera.

Nasi goreng atau subz biryani menggunakan beras India, basmati. Bulir basmati berciri panjang hingga lebih dari 1 sentimeter terlihat unik bagi orang Indonesia, yang lebih menyukai beras pulen. Kendati begitu, wangi nasi tetap tercium. Ciri lain basmati adalah, saat dimakan, tidak lengket di mulut dan lembut di lidah. Bagi yang sudah terbiasa, biryani biasa disantap dengan saus yoghurt, potongan mentimun, dan bawang merah.

Menu biryani seharga Rp 83 ribu ini menjadi salah satu andalan di Ganesha ek Sanskriti Indian Restaurant and Bar, yang berada di Kemang Square lantai 2, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Pemilik restoran tersebut, Shilpa Dave, mendirikannya pada Juni 2003, setelah tiga tahun tinggal di Indonesia.

Sebelum menyantap biryani, ada baiknya mencicipi menu pembuka berupa samosa, pastel India berisi kentang dan kacang polong yang digoreng. Rasanya hampir serupa dengan pastel biasa dengan bumbu kapulaga tentunya.

Yang tak boleh dilupakan adalah menu chicken tikka, ayam yang dibakar dengan menggunakan tandoori, panggangan seberat 500 kilogram yang didatangkan langsung dari India. Sebelum dibakar, chicken tikka direndam selama 24 jam dengan yoghurt. Makin asyik bila disantap dengan cocolan saus daun mint dan ketumbar, yang membuat masakan terasa segar.

Pelanggan biasanya tak melewatkan menu rogan josh walaupun harus merogoh kantong lebih dalam, Rp 99 ribu. Ini adalah menu kari kambing. Kuah karinya yang cokelat kehitaman amat kental. Dagingnya amat lembut. Bumbunya melenyapkan perengus kambing. Kuahnya juga bisa menjadi cocolan roti India, naan, yang dimasak dengan ditempelkan pada dinding tandoori.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menyantap menu utama, jangan lupakan hidangan penutup mango kulfi atau es krim mangga. Es krim ini menggunakan sirop dan pasta mangga Alfonso, raja mangga India. Rasa mangga ini tak begitu asam dan jauh lebih manis daripada mangga golek. Rasa jinten pada bumbu kulfi tetap melekat.

Restoran ini dari Senin sampai Jumat menawarkan Combo Meal Lunch seharga Rp 80 ribu per paket. Isinya antara lain samosa, nasi setangkup, allogobi, yakni kembang kol, potongan kentang yang ditumis dengan bumbu jinten dan kunyit, roti naan, seporsi rogan josh, serta papad (kerupuk India yang menggunakan bahan gandum, kacang lentil, merica hitam, garam, dan kacang).

Restoran ini juga menyajikan resep India selatan yang hampir mirip masakan Aceh dan Padang karena menggunakan santan. Karena itu, nama restoran ini menggunakan “ek Sanskriti”, yang berarti mempersatukan budaya, yang dilekatkan di belakang “Ganesha”, dewa ilmu pengetahuan dan pelindung, dewa yang paling dimuliakan penganut Hindu.

Keistimewaan lain menyantap masakan di restoran ini adalah suasananya yang terasa India sekali. Lukisan Ganesha tersebar hampir di seluruh dinding. Semua ornamen dekorasi didatangkan langsung dari Rajashtan, India, seperti pilar-pilar besar, yang menjadi ciri rumah India. "Kami ingin menghadirkan perasaan benar-benar berada di India," tutur Shilpa.

KORAN TEMPO


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

7 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

9 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

22 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.