TEMPO.CO, Jakarta - Orang Indonesia pada umumnya masih enggan menggunakan jasa online dating.
"Rata-rata mungkin karena isu pendidikan dan isu pengalaman dengan online," kata CEO biro jodoh online Setipe.com Razi Thalib seusai peluncuran situs edukatif Onlinedatingaman.org di Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.
Baca Juga:
Menurut Razi, masyarakat Indonesia belum percaya diri dan berpikir kritis menyikapi online dating sebagai teknologi yang bisa membantu mengatasi masalah perjodohan.
Sebaliknya, Razi melihat masyarakat memandang ini sebagai fenomena yang tidak dimengerti, bahkan sering kali diasosiasikan dengan hal-hal buruk.
"Misalnya ada kejadian A di sosial media, tiba-tiba konotasinya dilempar ke semua kegiatan Internet, tanpa melihat secara kritis dan terbuka dengan bukti sendiri," ujarnya.
Karena itu, dengan pasar yang masih sangat kecil, dari segi bisnis, Razi menilai, kesempatan industri online dating di Indonesia masih sangat luas. "Persentase orang yang belum menggunakan online dating lebih besar daripada orang yang sudah menggunakannya," tutur Razi.
Untuk memotivasi orang menggunakan jasa online dating, Razi menambahkan, perlu lebih banyak situs yang kredibel, cerita sukses, dan kolaborasi membangun industri.
"Caranya dengan kredibilitas, cerita-cerita sukses, dan berfokus kepada keamanan dan kenyamanan," ujar Razi.
ANTARA