TEMPO.CO, Jakarta - Salad adalah hidangan yang terdiri atas potongan aneka sayur-mayur atau buah, yang dicampur dengan saus atau dressing salad. Makanan ini biasanya disajikan sebagai makanan pembuka sebelum menyantap hidangan utama.
Salad dasar menggunakan sayuran, seperti kubis atau daun selada. Kata “salad” sendiri sering merujuk secara khusus pada daun selada, sayuran yang umum dipakai dalam salad. Kreasi lainnya menambahkan potongan daging, ikan, atau keju, sebelum kemudian disiram dengan saus salad. Ada beberapa saus salad yang populer digunakan antara lain thousand island dan vinaigrette.
Kebanyakan salad disajikan dingin meskipun beberapa, seperti salad kentang khas Jerman Selatan, disajikan hangat. Selain sebagai hidangan pembuka, salad dengan irisan daging atau ikan bisa dijadikan hidangan utama. Salad sebagai hidangan penutup biasanya mengandung buah, gelatin, dan kadang-kadang whipped cream.
Beberapa bahan kerap ditambahkan agar salad terasa lebih nikmat, misalnya potongan alpukat atau taburan keju. Namun ada satu bahan, yang tanpanya, salad tak akan terasa nikmat, yaitu garam. Taburan garam laut halus akan membuat salad semakin nikmat saat disantap.
Soal garam dalam salad, masyarakat di Amerika Latin punya alasan tersendiri. Menurut mereka, salad berasal dari bahasa Latin salata yang artinya garam, lebih spesifik, garam laut. Jadi menaburkan sedikit garam laut di atas salad sebelum ditambahkan saus di atasnya akan mengubah rasa salad menjadi lebih hidup.
Jika Anda tak percaya, coba saja!
INDAH P | PURE WOW