TEMPO.CO, Jakarta - Berenang 30 kali bolak-balik secara rutin atau berendam di kolam air panas di pusat kebugaran kedengarannya menyenangkan dan merupakan pilihan yang sehat. Namun sebuah penelitian menunjukkan ada bahaya yang tersembunyi di balik kegiatan ini.
Para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan zat-zat berbahaya di bak air panas atau kolam renang umum. Zat tersebut muncul dari krim anti-matahari, keringat, dan urine yang bereaksi dengan klorin serta bahan kimia lain yang digunakan untuk membersihkan kolam.
Penelitian sebelumnya membuktikan, produk-produk desinfektan bisa menyebabkan kerusakan genetik pada sel-sel tubuh. Penelitian lain berusaha menemukan kaitan antara air kolam renang dan kanker saluran kencing, serta masalah pernapasan, seperti asma.
Laporan terbaru American Chemical Society menyebut, para ilmuwan meneliti air dari kolam renang dan bak air panas, baik umum maupun pribadi, mulai bagian keran hingga dasar kolam. Mereka meneliti saat kolam dalam normal dan setelah digunakan secara terus-menerus. Mereka menemukan seratus jenis kuman dalam air dan mencoba menelitinya apakah benar air yang tercemar itu bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel genetik.
Para ilmuwan tersebut menyarankan para pengelola pusat kebugaran lebih sering membersihkan dan mengganti air di kolam renang dan bak air panas. Mereka, yang akan menggunakan kedua jenis kolam, juga disarankan menyiram tubuh sebelum masuk ke air.
Meski ada ancaman tersembunyi di kolam, Dr Jana Witt, peneliti kanker di Inggris, tak akan melarang mereka yang ingin berenang atau menggunakan kolam air panas. Apalagi renang terbukti merupakan aktivitas fisik yang sangat baik.
DAILYMAIL l PIPIT
Berita lainnya:
Awas, Hidden Hunger Membahayakan Otak Anak
Jangan Malas Menyusui, ASI Kurangi Serangan Infeksi Telinga
Cara Ampuh Ajarkan Anak Menabung Adalah dengan Belanja