Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Steak Enak, Kurang dari Rp 200 Ribuan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Steak Wagyu Sirloin, Willie Brothers Steakhouse. Tempo/Reza Maulana
Ilustrasi Steak Wagyu Sirloin, Willie Brothers Steakhouse. Tempo/Reza Maulana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu hal menyenangkan menjadi pencinta kuliner di Jakarta adalah munculnya sentra-sentra jajanan di setiap kotamadya. Selain Kelapa Gading di timur dan Pantai Indah Kapuk di utara, di Jalan Pesanggrahan, Jakarta Barat, terhampar deretan warung dan restoran yang-mungkin sekitar 80 persennya-layak disinggahi.

Restoran terbaru adalah Willie Brothers Steakhouse. Tempat itu tampak mentereng. Di bawah neon papan nama mereka, ruang saji seluas 250 meter persegi terlihat terang dari balik barisan jendela kaca besar. Kesan mewah semakin terasa kental saat petugas membukakan pintu kaca, menyapa ramah, dan mengantar kita ke meja. Ala-ala fine dining.

Namun, siapa sangka, harganya ramah kantong. Pada kunjungan pertama, saya memesan steak rib-eye-berasal dari daging sekitar iga-sapi Australia. Tingkat kematangannya medium dengan saus barbecue. Menu itu dibanderol Rp 95 ribu untuk 250 gram daging, kentang goreng, dan sayuran berupa brokoli dan wortel. Dagingnya lembut dan juicy. Suer, ini adalah steak di bawah Rp 200 ribu yang terenak yang bisa Anda dapatkan di Jakarta.

Terkesan oleh kunjungan perdana itu, saya kembali ke Willie Brothers bersama seorang rekan. Dia memesan Barbecue Ribs-500 gram tulang dan daging iga sapi Australia bertabur saus madu, kentang goreng, dan wortel plus brokoli. Harganya Rp 155 ribu. Saya ingin naik kelas ke steak kelas premium mereka lewat Wagyu Sirloin-daging has luar sapi wagyu Australia, kentang goreng, dan selada.

Sebagai pembuka, kami memesan Salmon Spring Roll (Rp 45 ribu) dan Mushroom Cream Soup (Rp 40 ribu). Sup jamurnya kental dan menghadirkan rasa jamur kancing yang kuat. Porsinya pun cukup untuk langsung mengenyangkan orang yang "tangki"-nya kecil. Namun salmon di lumpia itu seperti tenggelam dalam gulungan cacahan bawang bombay dan taburan selada. Hampir tidak ada rasanya.

Siapa yang ambil pusing soal appetizer? Kami datang demi sebongkah sapi panggang. Hidangan utama itu datang dalam sepuluh menit, lebih cepat lima menit dari janji pelayan. Ribs milik rekan saya jempolan. Rasanya hanya sedikit di bawah Holyribs, yang kami anggap satu penyaji iga bakar terbaik di Jakarta. Cukup guratan garpu untuk memisahkan daging dari tulang. Smokey, aroma asap khas ribs kualitas atas pun terasa saat daging dikunyah.

Namun kenikmatan seperti itu urung saya dapatkan dari Wagyu Sirloin di piring saya. Butuh usaha untuk memotong daging 200 gram yang dibakar medium well itu. Begitu masuk mulut, tidak ada sensasi melted khas wagyu. "Yakin ini wagyu?" kata rekan saya, begitu mencoba sepotong. "Enak. Tapi tidak ada bedanya sama sirloin biasa." Bayaran Rp 280 ribu sepertinya percuma kalau kita bisa menikmati kelezatan yang mirip-mirip seharga Rp 90 ribu di tempat yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Willie Waluyo, manajer restoran, meyakinkan bahwa itu wagyu. "Nomor satu, kami sangat pemilih soal kualitas daging," ujarnya saat ditanyai soal grade daging tersebut. Grade adalah pengelompokan kualitas daging berdasarkan kelembutan, juiciness, dan rasa. Jika mengacu pada Australia, asal daging itu, skala minimal maksimalnya adalah 1 sampai 9.

Kami berusaha menghapus kejanggalan itu dengan Virgin Mojito, mocktail yang terbuat dari mint, jeruk nipis, dan soda. Minuman andalan Willie Brothers seharga Rp 34 ribu ini menyegarkan rongga leher yang sebelumnya berlumuran lemak daging.

Terlepas dari "wagyu grade 1" tersebut, kami yakin Willie Brothers bakal menjadi jagoan baru di Pesanggrahan. Dengan mengusung kemewahan, pelayanan ramah, dan harga rendah, restoran yang baru buka satu bulan itu bisa menyaingi Stevan Meat Shop, yang terletak 400 meter di utara, di Jalan Taman Aries. Juga Holycow! Steakhouse by Chef Afit di Jalan Panjang, sekitar 2 kilometer arah timur, yang selama ini menjadi referensi warga Jakarta soal steak.

REZA MAULANA

Berita lainnya:
Tip Menata Cermin di Rumah, Menurut Fengsui
Ini Dia 3 Dosa yang Bikin Rusak Karier Anda
Lupakan Soal Fisik, Ladies! Ini yang Bikin Lelaki Jatuh Hati Kepadamu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

4 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

17 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

10 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

17 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.