Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunci Gaya Hidup Sehat Mencegah Kanker

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada satu cara menghindari kanker, menurut sebuah penelitian, yaitu menjalani gaya hidup sehat. Penelitian tim dari Universitas Harvard membuktikan, setengah dari semua kematian akibat kanker dapat dihindari jika mengadopsi gaya hidup sehat. "Jika orang berhenti merokok, menjaga badan tetap fit, dan tak terlalu sering menimum alkohol, maka tingkat kematian akibat kanker akan menurun secara dramatis," simpul penelitian ini.

Temuan mereka didasarkan pada penelusuran catatan kesehatan lebih dari 136 ribu warga Amerika Serikat berkulit putih. Mereka menemukan kasus kanker akan turun 20 sampai 40 persen, dan kematian menurun hampir setengahnya, jika mengadopsi gaya hidup sehat.

Mereka menerjemahkan gaya hidup sehat sebagai:

- Berhenti merokok

- Melakukan setidaknya dua setengah jam latihan moderat seminggu

- Mengkonsumsi munuman beralkohol tidak lebih dari ssekali sehari untuk wanita atau dua kali untuk pria

- Menjaga indeks massa tubuh antara 18,5 hingga 27,5

Gaya hidup ini akan menurunkan risiko:

- Kematian akibat kanker paru-paru sebesar 80 persen

- Kanker usus hingga 30 persen

- Kanker prostat sebesar 21 persen

- Kanker payudara sebesar 12 persen

Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah JAMA Oncology itu, mereka menyebut satu saja dari pola gaya hidup sehat tak terpenuhi, maka alarm risiko kanker akan berbunyi.

Mereka yang diklasifikasikan orang yang memenuhi semua kriteria gaya hidup sehat sebagai 'berisiko rendah', begitu pula sebaliknya, makin sedikit mengadopsi gaya hidup sehat, maka risiko kanker semakin besar. Yang mengkhawatirkan, mereka menemukan hanya 18 persen perempuan dan 25 persen laki-laki yang masuk dalam klasifikasi berisiko rendah terkena kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Temuan ini memperkuat pentingnya faktor gaya hidup dalam menentukan risiko kanker," tulis mereka. Pencegahan primer, kata mereka, harus tetap menjadi prioritas untuk pengendalian kanker.

Dr Anne Mackie, wakil direktur Kesehatan dan Kesejahteraan di Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris, menyebut kanker bukan merupakan bagian dari penuaan dan ada banyak langkah sederhana yang dapat diambil untuk mengurangi resiko penyakit ini. "Telah lama diingatkan bahwa perilaku tertentu seperti minum alkohol, merokok, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker," katanya.

INDAH P | DAILYMAIL

Berita lainnya:
6 Alasan Pentingnya Punya Hobi
3 Bisnis Sampingan yang Menjanjikan
Cara Praktis Mengatasi Gatal Akibat Gigitan Nyamuk

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.