TEMPO.CO, Jakarta - Restoran Le Quartier adalah rumah makan bergaya Eropa klasik di Jalan Gunawarman No. 34, Jakarta Selatan. Kesan elegan muncul dari warna-warna biru kobalt yang teduh dan mewah pada detail eksterior restoran. Bagian dalamnya pun dihiasi warna senada yang melekat pada dinding hingga kursi kayu. Gelas-gelas anggur menghiasi meja-mejanya.
Le Quartier, yang berarti "tetangga" dalam bahasa Prancis, terdiri atas empat ruangan, yakni ruang VIP yang bisa memuat 12 orang, courtyard, bar, dan area depan yang disebut by the window. Konsep restoran ini adalah casual fine dining, sehingga cocok untuk makan santai dengan keluarga, atau sebagai tempat kumpul geng.
Ruangan depan, yang menghadap ke Jalan Gunawarman, terkesan lebih hangat dan intim dengan pencahayaan redup dan perabot kayu. Sedangkan bagian courtyard di belakang restoran terlihat modis berkat grafiti coretan Darbotz, seniman jalanan Indonesia yang sudah mendunia. Mural karya Darbotz yang menggambarkan seekor monster sedang berupaya lepas dari impitan gedung pencakar langit itu didominasi warna biru kobalt. Adapun bagian atap memanfaatkan glassroof yang memberi efek lapang dan terasa seperti berada di luar ruangan.
Kini, mari kita bicarakan tentang menu yang disajikan. Ada Escargot Bourgogne sebagai hidangan pembuka. Di Prancis, escargot atau siput memang sangat populer sebagai camilan sebelum makan besar. Bahkan ada kesepakatan tak tertulis bahwa enak-tidaknya olahan siput di sebuah restoran menentukan kelezatan sajian restoran tersebut.
Escargot Bourgogne disajikan di atas wajan yang memiliki delapan cekungan kecil yang mewadahi tiap daging siput mungil. Rasanya sedap berbalut sejumlah lapisan yang serba lembut, seperti bayam rebus, dada bebek asap, dan jamur portobello gendut. Siput itu disiram kuah bawang putih serta mentega yang sangat empuk dan lumer di mulut. Menu ini wajib Anda coba saat menyambangi restoran ini.
Hidangan lainnya adalah Duck Leg Confit Salad dan Angel Hair Aglio Olio. Menu pertama disajikan dengan saus madu dan mustard, kacang polong Prancis, kentang panggang, dan jamur. Kaki bebek pada menu ini diolah secara confit, cara kuno memasak dan mengawetkan makanan di Prancis. Daging bebek itu mula-mula dibalur garam, bawang putih, dan rempah, lalu dikerat agar bumbunya meresap. Daging asin itu kemudian dibungkus dan disimpan sekitar sehari semalam dalam lemari pendingin, barulah kemudian dipanggang pelan-pelan pada suhu tertentu dengan lemaknya sendiri.
Hasilnya, daging itu menjadi sangat empuk, sehingga tak perlu kerja keras mengiris daging bebek dengan pisau. Rasa bumbunya tak terlalu kentara: tidak terlalu asin dan bawang putihnya juga tak menonjol. Yang unggul dari menu ini justru saus madunya yang kental dan tidak terlalu manis, yang pas untuk mengimbangi rasa daging bebek yang tidak terlalu kuat.
Berbeda dengan daging salad kaki bebek, Angel Hair Aglio Olio justru sarat bumbu. Mengapa dinamakan angel hair (rambut peri)? Sebab, menu ini menggunakan pasta yang diameternya lebih tipis daripada fettuccini, mi tebal Italia yang mirip pita, sehingga seperti rambut. Sensasi rasa alami olahan tomat, basil, bawang putih, bubuk cabai, dan minyak zaitun di dalamnya berpadu dengan pas. Si rambut peri itu agak berminyak dan bertekstur krim di mulut, tapi tidak membuat eneg. Yang membuat tampilan menu ini menggoda adalah tiga buah udang gemuk yang amat gurih dan manis di atas pasta itu.
Sebagai penutup, tersedia Red Velvet Crepes dan Cake of The Day. Tampilan keduanya sangat cantik dan menggoda dengan warna merah merona dipadu es krim vanila di tepian piring persegi panjang. Rasanya tidak terlalu manis, dan rasa kecut dari buah raspberry-nya lumayan kuat. Lapisannya juga tidak terlalu tebal. Tapi, karena ukuran kue ini sangat besar, lebih baik Anda menikmatinya ramai-ramai dengan kawan segeng.
Le Quartier Citrus Cooler cocok dipilih sebagai minuman pembasuh mulut. Selain sederet anggur Prancis, inilah minuman andalan Le Quartier yang sangat menyegarkan. Ada sensasi lemon, jeruk nipis, mint, berry, dan sentuhan jahe pada air soda yang disajikan dalam gelas besar itu. Jika Anda tak terlalu suka efek jahe dari Citrus Cooler, pilih saja Iced Pomelo and Lychee yang manis dan segar.
KORAN TEMPO
Berita lainnya:
Membuat Steak Kambing yang Simpel
Rahasia Cantik Susan Sarandon Ada di 'Ranjang'
8 Wanita Sukses yang Pernah Dipecat dari Pekerjaannya