Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mom, Biarkan Anak Bermain dengan Makanan

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
TEMPO/Nickmatulhuda
TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.COJakarta - Jangan buru-buru melarang ketika balita kita bermain-main dengan tepung atau sayur-mayur yang diambilnya dari kulkas.

Menurut sebuah penelitian, bermain dengan makanan dapat membantu anak-anak mengatasi rasa takut pada hal baru dan membuatnya mengonsumsi makanan yang lebih bervariasi ketika besar.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari De Montfort University di Leicester, Inggris, para peneliti meminta sekelompok balita bermain dengan kentang tumbuk dan jeli. "Meskipun hanya permainan, implikasinya adalah anak-anak gampang menerima makanan baru yang disodorkan kepada mereka," kata Helen Coulthard, psikolog yang menjadi ketua tim peneliti. 

Menurut dia, adalah hal yang normal bagi anak-anak untuk melalui periode ketika mereka waspada terhadap makanan yang asing atau menolak untuk mengkonsumsi lebih dari beberapa item makanan yang berbeda. Dalam dunia psikologi anak, hal ini dikenal dengan istilah neofobia makanan. 

Dalam penelitian ini, Coulthard dan timnya meminta 70 anak-anak usia 2-5 tahun untuk bermain dengan adonan yang lembek dan makanan basah. Pada kesempatan berbeda, anak-anak diminta mencari boneka mini yang dibenamkan di dalam kentang tumbuk dan jeli. 

Pada saat yang sama, para orang tua diwawancarai tentang kebiasaan makan anaknya. Termasuk dalam pertanyaan itu adalah berapa banyak porsi buah-buahan dan sayuran yang mereka konsumsi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang suka bermain dengan makanan lebih sedikit memiliki neofobia makanan dan tidak begitu pemilih dalam soal makanan. Kabar baiknya, anak-anak yang semula susah disuapi jenis makanan baru menjadi gampang dikenalkan dengan jenis makanan yang belum pernah dikonsumsi sebelumnya setelah mengikuti beberapa sesi bermain-main dengan makanan.

"Orang tua dapat menggunakan makanan untuk membuat gambar atau bentuk tertentu di atas piring dan membiarkan anak mengeksplorasinya," kata Coulthard. Ia menambahkan, menawarkan banyak variasi makanan sejak usia dini juga membantu anak-anak mengenali banyak tekstur dan rasa, yang dapat meminimalisasi ketakutan mereka terhadap makanan yang baru.

Myles Faith, seorang peneliti nutrisi di Gillings School of Public Health di University of North Carolina, yang tak terlibat dalam penelitian, menyatakan memaksakan suatu makanan pada anak adalah pola yang salah. "Orang tua bisa mengenalkan dengan cara-cara yang lebih menyenangkan, yang menarik rasa ingin tahu dan daya eksplorasinya," katanya. Ia menyarankan untuk membiarkan anak menjadi 'detektif' rasa dengan mencicipi aneka jenis makanan. 

INDAH P | PARENT

Berita lainnya:
'Adik Bayi di Perut Mama, Ngobrol Yuk!'
Yang Boleh dan Tidak Saat Memakai Bronzer
8 Wanita Sukses yang Pernah Dipecat dari Pekerjaannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.