Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Dahsyat Suara Ibu bagi Otak Anak  

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak. AP/Mark Baker
Ilustrasi ibu dan anak. AP/Mark Baker
Iklan

TEMPO.COCalifornia - Suara ibu jauh lebih menenangkan dibanding suara lembut apa pun bagi anak. Bahkan musik klasik sekalipun tidak mampu memiliki efek sedahsyat suara ibu. Sebuah penelitian membuktikan, ketika ibu berbicara, sejumlah area pada otak anak langsung aktif. Area otak melingkupi fungsi emosi, penghargaan, sosial, dan pemilihan skala prioritas dalam hidup.

Reaksi neurologis ini hanya dapat muncul bila anak mendengar suara ibunya sendiri, bukan suara perempuan lain. "Banyak proses, seperti hubungan sosial, bahasa, dan emosional, belajar dari suara yang diucapkan oleh ibu," ujar Daniel Abrams, Instruktur Kejiwaan (psikiatri) dan Perilaku dari Stanford University, sekaligus pemimpin penelitian, seperti dikutip dari CBSNews, Senin, 16 Mei 2016.

Hasil yang sedikit mengejutkan dari penelitian ini adalah suara ibu memiliki akses masuk yang lebih cepat ke sistem otak anak dibandingkan dengan sumber suara lain. Penelitian sebelumnya pernah menyebutkan, anak memang lebih bereaksi terhadap suara ibu. Namun penelitian itu belum mampu menjelaskan secara jernih bagaimana proses reaksi anak bisa terjadi.

"Tidak ada seorang pun yang benar-benar dapat melihat sirkuit otak dan hal-hal yang menghubungkannya satu sama lain," ujar Vinod Menon, Profesor Psikiatri dan Perilaku di Stanford University, yang mengungkapkan argumentasi berbeda mengenai penelitian ini. Menurut Menon, reaksi anak muncul karena ada ikatan emosional dengan ibunya.

Guna menjawab argumen tersebut, peneliti melampirkan reaksi penampang otak 24 anak berumur 7-12 tahun ketika mendengar suara ibu mereka. Mereka adalah anak-anak yang dibesarkan langsung oleh ibu biologis dan memiliki tingkat inteligensi di atas 80. Selain itu, anak-anak yang diteliti tidak memiliki cacat jiwa atau penyimpangan perilaku.

Anak-anak diminta mendengarkan rekaman suara ibu mereka dan dua orang ibu anak lain yang mengucapkan tiga kata sederhana dan tidak memiliki arti. "Pada rentang umur itu, anak sudah mengerti dan mampu mengartikan kata. Kami menggunakan kata tanpa arti agar tidak mempengaruhi sebuah sirkuit dalam otak yang dapat mempengaruhi reaksi anak," kata Abrams.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat anak-anak itu mendengarkan rekaman suara, sebuah cip yang terhubung dengan mesin scan MRI dihubungkan ke otak mereka. Hasilnya, anak-anak ini mampu mengidentifikasi suara ibu mereka yang asli dengan akurasi mencapai 97 persen. "Bahkan dalam waktu kurang dari satu detik," kata Abrams.

Hasil rekaman MRI menunjukkan, bagian-bagian pada otak yang terpengaruh adalah bagian yang mengatur fungsi pendengaran, emosi, penghargaan, informasi tentang diri sendiri, serta proses mengingat wajah seseorang. 

Tidak hanya itu, anak-anak yang memiliki ikatan kuat dengan suara ibu mereka, terutama di wilayah fungsi otak tersebut, memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi yang lebih baik. "Ini adalah sebuah temuan yang penting. Setidaknya untuk mengatasi anak-anak yang memiliki kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi, seperti autisme," kata Abrams.

CBS NEWS | CHETA NILAWATY

Baca juga:
Tip Menyimpan Sikat Gigi
Aneka Olahan Manis Asam Stroberi
Cara Cepat Segarkan Kulit Akibat Kurang Tidur

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.