Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Trik Padu Padan Batik  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Batik. TEMPO/Aris Andrianto
Ilustrasi Batik. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Batik itu magic alias ajaib”. Begitu kata perancang busana Embran Nawawi dalam acara bincang-bincang bertajuk “Misteri Selembar Kain Batik Jawa Timur”, yang diadakan di Tunjungan Convention Center, Tunjungan Plaza, Surabaya, Jumat, 13 Mei 2016. Perhelatan ini merupakan bagian dari The 9th Surabaya Fashion Parade 2016. Menurut desainer Surabaya ini, batik tak bisa dinilai dengan sekadar dipandang.

“Harus dicoba sendiri di ruang ganti, baru kelihatan bagusnya,” kata desainer baju batik kawula muda ini. Orang kerap bingung memadukan batik dengan pakaian lain. Namun, menurut Embran, tak perlu khawatir. Embran membagikan tiga tip untuk padu padan batik. 

Pertama, pakai batik tersebut terlebih dulu di badan. Lalu pilih salah satu warna yang ada di kain batik tersebut. Selama ini, orang cenderung memilih warna padanan yang sama dengan yang ada di kain batik, misalnya atasan batik bercorak biru dipadukan dengan rok biru. 

Padahal, Embran menjelaskan, bisa saja bermain dengan warna lain. Bisa saja mengambil warna dominan pada kain tersebut. Atau, apabila kain batik dominan warna hijau tapi ada sedikit warna merah, jangan ragu memadukan dengan warna merah. “Batik itu magic. Kalau batik sudah dipakai duluan, lainnya waktu dipakai pasti kelihatan cocok,” tuturnya.

Kedua, tonjolkan batik. Ini untuk menghindari nilai keindahan batik yang dikenakan memudar. Menurut Embran, sebaiknya baju tidak terlalu heboh dan ramai agar batik yang dikenakan kelihatan menonjol, misalnya baju sabrina. “Kalau atasan sederhana, batik tak cuma kelihatan indah. Wajah juga lebih menonjol,” ucapnya.

Ketiga, batik Indonesia memiliki gender. Embran menyebut ada batik pria dan perempuan. Sebelum mengenakan batik, hal ini mesti diperhatikan terlebih dulu. Selain itu, batik memiliki nilai filosofi dan doa. Ada makna-makna dalam motif batik. Jangan salah kostum dalam mengenakan batik.

Dalam pergelaran The 9th Surabaya Fashion Parade di Surabaya, Embran kebagian mendesain batik dari Tuban dan Mojokerto. Dalam karyanya, Embran mendesain baju laki-laki dengan berbagai mode. Salah satunya kimono tunik baju laki-laki dengan bawahan panjang. "Tantangannya adalah menaklukkan konsumen anak muda,” kata Embran. Sebab, menurut dia, selera mereka berubah setiap tiga bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Embran, ada enam perancang yang menampilkan karya mereka, yakni Ketique, Natalia Soetjipto, Esa Yuri, Yunita Kosasih, Interim "Ananta", dan Bramanta Wijaya. Mereka bekerja sama dengan perajin yang terkumpul dalam Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur. 

Lintu Tulistyantoro, pendiri Komunitas Batik Jawa Timur, mengatakan kebanyakan orang mengenal batik dari Jawa Tengah. Padahal batik Jawa Timur beragam dengan keunikan dan keindahannya. Beberapa batik itu di antaranya batik Mentaraman, Pesisiran, Madura, Mendalungan, Banyuwangi, dan perpaduan berbagai daerah di Jawa Timur. “Batik yang saya kenakan ini batik Tulungagung,” ucapnya seraya menunjuk sarung batik yang dikenakannya.

Soal makna filosofis dalam batik, Lintu mencontohkan Per Geper, Sabet Rante, dan Tong Centong. “Biasanya diberikan pria kepada perempuan saat melamar,” tuturnya.

NIEKE INDRIETTA

Baca juga:
Lini Hijab Uniqlo Terbaru
Quaker Oats Dituding Menipu dan Memicu Kanker
Tren Slayer AADC? 2 yang Sedang Digandrungi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

5 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

30 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

32 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

49 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

56 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.